Senin 07 Aug 2023 15:22 WIB

Kebakaran di Kota Bogor Meningkat 100 Persen Selama Juli

Penyebab kebakaran, antara lain pembakaran sampah dan suhu udara panas.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ani Nursalikah
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar sebuah pabrik pembuatan alumunium foil di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022). Dinas Pemadam kebakaran mengerahkan 20 mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran pabrik tersebut yang terjadi pada Pukul 06.00 WIB dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar sebuah pabrik pembuatan alumunium foil di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022). Dinas Pemadam kebakaran mengerahkan 20 mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran pabrik tersebut yang terjadi pada Pukul 06.00 WIB dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor mencatat, jumlah kejadian kebakaran di Kota Bogor meningkat 100 persen selama Juli. Beberapa di antaranya terjadi akibat pembakaran sampah yang tidak diawasi, ditambah suhu udara yang panas di tengah musim kemarau.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor Samson Purba menjelaskan, tingginya suhu udara di Kota Bogor berkorelasi dengan banyaknya kejadian kebakaran yang terjadi.

Baca Juga

“Pada Juli, tingkat kebakaran di Kota Bogor sangat signifikan. Boleh dikatakan terjadi peningkatan 100 persen,” kata Samson, Senin (7/8/2023).

Samson mengatakan, beberapa lokasi kejadian kebakaran terjadi karena pembakaran sampah yang tidak diawasi. Misalnya, warga membakar sampah pada sore hari, ternyata pada malam hari api dari sisa pembakaran sampah yang tidak diawasi malah membakar bangunan di sekitarnya.