REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat memikirkan secara serius bencana kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memerintahkan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Mensos Tri Rismaharini untuk melakukan penanganan masalah tersebut secepatnya.
Muhadjir sudah bergerak menuju Papua Tengah untuk menangani permasalahan kekeringan dan fenomena embun beku yang menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut pada Rabu (2/8/2023). Semula direncanakan Muhadjir bersama Suharyanto berencana langsung menuju salah satu lokasi terdampak di Distrik Agandugume sekaligus membawakan bantuan logsitik.
Namun, dikarenakan kendala cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan ke Kabupaten Puncak, keduanya menyerahkan sebagian bantuan kepada warga di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika. Muhadjir menerangkan, musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah selalu terjadi periodik di pertengahan tahun, tepatnya pada Mei, Juni, dan Juli.
Menurut dia, setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, hal itu berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih. Dari hasil diskusi dengan Bupati Puncak Willem Wandi dan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan, diperoleh kesepakatan tentang pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.
"Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos. Sehingga pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," kata Muhadjir di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Dia menyampaikan, rencana tersebut akan dilaporkan pada Presiden Jokowi dan akan dilakukan kajian yang lebih cermat sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak. Kemudian, nantinya ditempatkan aparat keamanan yang akan mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.
"Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kita bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau tiga distrik itu," ujar Muhadjir.