REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Perancang busana Musa Widyatmodjo menyulap wastra Nusantara yang terkesan kuno menjadi kekinian dalam koleksi Mixturology dan membawanya ke ajang Moscow Creative Week 2023 di Rusia. "Saya coba menggabungkan wastra Nusantara dengan gaya fesyen modern. Dari sana tercipta look yang unik dan tetap menonjolkan gaya personal di dalamnya," kata Musa lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Musa menampilkan tiga set pakaian perempuan dan dua set pakaian laki-laki untuk koleksi Mixturology yang dibawa ke Moskow. Potongan sederhana yang disesuaikan dengan kondisi iklim Rusia menjadi alasan lain produk fesyen rancangannya mencuri perhatian di ajang tersebut.
Pemilihan wastra yang tepat dinilai bisa membantu menarik pasar. "Mereka (orang Rusia) itu tertarik dengan wastra Nusantara, asal karakternya modern dan nggak terlalu tradisional," kata Musa.
Kombinasi koleksi etnik dengan gaya modern, menurut sang desainer, menjadi salah satu kunci bagaimana fesyen dengan wastra Nusantara bisa dilirik pasar global, khususnya Rusia.
Keterlibatan desainer Indonesia di Moscow Creative Week 2023 diakui Musa sangat penting karena bisa membuka peluang produk Indonesia masuk ke pasar Rusia. Rusia, menurut Musa, mencari variasi produk fesyen baru dan mengalami kelangkaan produk fesyen karena selama ini pasokan berasal dari Eropa Barat dan Amerika Serikat. Dengan diterimanya produk fesyen Indonesia oleh masyarakat luar negeri, dia berharap dalam beberapa tahun ke depan banyak produk fesyen Indonesia yang dipakai di sana.
Ternyata, tak hanya Musa, desainer sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono berhasil bawa kulit Garut di gelaran Moscow Creative Week 2023. Poppy Dharsono berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut menciptakan produk fesyen berbahan dasar kulit asli Garut, Jawa Barat. "Kami mempromosikan kerajinan kulit Garut yang telah disulap menjadi produk fesyen yang kekinian," ungkap Poppy Dharsono dalam keterangan resminya yang diterima, Senin.
Produk fesyen yang dibuat dari kerajinan kulit Garut itu antara lain biker jacket, celana, hingga rok kulit. Aneka produk fesyen kulit Garut itu dipadukan dengan wastra batik juga tenun. Total ada 5 tampilan yang diciptakan Poppy yang menyeimbangkan produk fesyen dari kulit dan wastra Nusantara yang sudah sangat populer. "Mereka (orang luar negeri) begitu antusias dan terkejut dengan kerapihan dan keunikan produk kolaborasi ini, karena terlihat berbeda dari biasanya," jelas Poppy. "Siapa sangka batik ketemu kulit Garut jadi tampilan yang luar biasa. Kesan modern menonjol meski etniknya tetap ada," tambahnya.
Di sisi lain, Poppy menjelaskan Pemkab Garut sangat mengapresiasi gelaran ini dengan hadir langsung ke Moskow dan menyempatkan hadir di sesi presentasi di fashion stage Moscow Creative Week 2023.