Senin 07 Aug 2023 19:18 WIB

Warga Pesisir Kalsel Diajak Santri Ganjar Tanggap Bencana Banjir Rob

Ketika banjir rob melanda, aktivitas dan kegiatan masyarakat menjadi ikut terhambat.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatihan tanggap bencana banjir rob untuk warga pesisir di Desa Aluh-Aluh Kecil Muara, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.
Foto: Dok. Web
Pelatihan tanggap bencana banjir rob untuk warga pesisir di Desa Aluh-Aluh Kecil Muara, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Kelompok relawan yang berjejaring dalam Santri Dukung Ganjar (SDG) Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar pelatihan tanggap bencana banjir rob untuk warga pesisir di Desa Aluh-Aluh Kecil Muara, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar. Rizali selaku Koordinator Wilayah SDG Kalsel menjelaskan kawasan Desa Aluh-Aluh dan sekitarnya merupakan daerah yang menjadi langganan banjir rob tahunan.

Ketika banjir rob melanda, aktivitas dan kegiatan masyarakat menjadi ikut terhambat lantaran harus dievakuasi terlebih dahulu. "Kami melakukan kegiatan pelatihan tanggap bencana banjir rob, yang mana bencana banjir rob ini hampir terjadi setiap tahun di wilayah Aluh-Aluh ini," ujar Rizali, seperti dinukil pada Senin (7/8/2023). 

Baca Juga

Rizali menambahkan, banjir rob yang melanda pemukiman pesisir dipicu oleh air laut yang mengalami pasang. Saat terjadi pasang, Kecamatan Aluh-Aluh yang dikelilingi sungai besar menjadi rawan bencana banjir rob.

Adapun pelatihan yang dilakukan SDG Kalsel kepada warga yakni dengan praktik evakuasi secara langsung di sungai menggunakan perahu karet.

"Hari ini kami melakukan pelatihannya evakuasi ke masyarakat yang terdampak banjir, salah satunya menggunakan alat-alat sederhana. Perahu karet, pelampung dan lain-lain untuk keselamatan masyarakat itu sendiri," ujar Rizali.

Rizali berharap setelah adanya pelatihan yang diberikan sukarelawan SDG, warga desa menjadi lebih antisipatif dan waspada terhadap bencana banjir rob.

Pasalnya, saat banjir rob melanda aktivitas perekonomian desa ikut terhenti. Rizali meminta agar warga Desa Aluh-Aluh dapat melakukan penanggulangan dengan cepat saat terjadi air pasang.

"Setelah ini semoga harapan kami masyarakat juga lebih dapat mengantisipasi dampak banjir rob. Masyarakat lebih hati-hatilah terhadap banjir rob. Setelah adanya pelatihan ini lebih hati-hati, lebih bisa melakukan penanggulangan bencana banjir rob dan tidak perlu was-was terjadinya banjir rob," ucap Rizali.

 

"Kami berharap kegiatan hari ini berefek kepada masyarakat khususnya untuk menaikkan nama Pak Ganjar Pranowo menjadi lebih ke grass root, yang mana program-program khususnya menyapa masyarakat, edukasi, itu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap Rizali.

Pada kesempatan itu, SDG Kalsel juga menyalurkan bantuan yang diberikan secara simbolis kepada tokoh masyarakat Desa Aluh-Aluh berupa ban pelampung dan dayung perahu karet.

Salah satu warga Desa Aluh-Aluh bernama Gusti Saman mengaku sangat mendukung kegiatan SDG Kalsel. Dia menyampaikan, desanya sering menjadi langganan banjir rob yang terjadi setiap tahun.

Oleh sebab itu, Saman menilai pelatihan tanggap bencana banjir rob yang diadakan Santri Dukung Ganjar Kalsel dapat memberi bekal pengetahuan dan pengalaman kebencanaan untuk warga desa. 

"Sering (banjir rob). Cuma kalau di sini banjir robnya malam-malam biasanya. Insya Allah dengan adanya kegiatan SDG bisa bermanfaat," kata Saman. 

Di Kalsel, SDG juga telah menggelar kegiatan edukatif di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Korwil SDG Kalsel Muhammad Rizali menyampaikan kegiatan yang melibatkan para santri dan dewan guru/pengajar di ponpes tersebut adalah pelatihan teknik pengelasan dan pembuatan teralis besi.

Disebutkannya, kegiatan itu bertujuan untuk bekal para santri ketika mereka mempunyai skill khususnya dalam pembuatan teralis besi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. "Santi atau alumni santri juga wajib memiliki skill atau keahlian khusus selain mereka cakap dalam dakwah," kata dia, demikian dilansir dari Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement