Senin 07 Aug 2023 20:44 WIB

355 Kepala Keluarga di Semarang Kesulitan Dapatkan Air

Sebelas desa di Semarang rawan bencana kekeringan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ilustrasi kekeringan. Ratusan kepala keluarga di Semarang kesulitan mendapatkan air bersih.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi kekeringan. Ratusan kepala keluarga di Semarang kesulitan mendapatkan air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Juwair mengungkapkan, warga di sejumlah wilayah desa di Kabupaten Semarang telah mengalami kesulitan air bersih dalam beberapa bulan terakhir. Setidaknya sudah ada 11 desa rawan bencana kekeringan yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

“Jumlah warganya mencapai 355 kepala keluarga (KK) dengan jumlah –total-- mencapai 1.050 jiwa,” katanya, Senin (7/9/2023).

Menurut dia, desa yang paling banyak dikirimkan air bersih yaitu Dusun Kropoh, Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin. Jumlah total bantuan air bersih yang telah disalurkan BPBD Kabupaten Semarang total mencapai lebih dari 325 ribu liter air bersih.

“Terhadap potensi bahaya kebakaran, masyarakat diimbau untuk tidak membuang perokok jangan buang putung rokok sembarangan, meninggalkan rumah dengan tungku atau kompor yang masih menyala dan tidak membakar semak atau sampah sembarangan,” kata dia menjelaskan.

Polda Jateng petakan kawasan rawan kekeringan...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement