Senin 07 Aug 2023 23:58 WIB

Sejumlah Aset RSUD Sayang Cianjur Hilang, Bupati Minta Laporkan ke Polisi

Bupati minta kasus aset RSUD yang dilaporkan hilang itu diusut tuntas.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Cianjur Herman Suherman.
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku baru mendapat informasi soal sejumlah aset RSUD Sayang yang dilaporkan hilang. Pihak rumah sakit milik pemerintah itu diminta melakukan inventarisasi aset dan melaporkan kehilangan ke kepolisian.

“Baru mendapatkan informasi terkait adanya aset RSUD Sayang hilang sejak beberapa bulan setelah gempa. Saya meminta manajemen untuk melakukan inventarisasi aset secara keseluruhan dan melaporkan hal tersebut ke Polres Cianjur,” kata Bupati di Cianjur, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).

Bupati meminta RSUD Sayang Cianjur menginventarisasi seluruh aset yang ada, sehingga dapat diketahui aset-aset yang hilang. Ia meminta kasus hilangnya aset rumah sakit pemerintah daerah ini diusut tuntas.

“Itu sudah jelas milik pemerintah, sehingga setiap kehilangan harus dilaporkan dan kasusnya diusut sampai tuntas agar ada efek jera terhadap pelakunya,” kata Bupati.

Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur, Sugeng Supriyatno, menjelaskan, pihaknya mencatat ada sekitar seratus unit pendingin ruangan atau AC dan beberapa aset lainnya hilang. Aset tersebut diduga hilang saat berjalannya proses renovasi rumah sakit akibat dampak gempa.

Menurut Sugeng, persoalan aset rumah sakit yang diduga hilang ini sudah dilaporkan kepada Inspektorat Daerah (Itda) Cianjur. 

“Kami mendalami kasusnya dan mencari pelaku karena takutnya salah simpan karena sejumlah ruangan sedang direnovasi. Seratusan pendingin ruangan itu disimpan di satu tempat atau memang dijual? Kami juga masih menunggu petunjuk dari Itda Cianjur sebelum melapor ke polisi,” kata Sugeng.

Menurut Sugeng, setelah mendapat arahan dari Itda dan Bupati, pihaknya akan melaporkan soal kehilangan aset itu kepada kepolisian.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement