REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Ada alasan mengapa istilah “Tesla Speed” ada. Pembuat kendaraan listrik membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai perusahaan yang bergerak cepat dan mencapai tujuannya dengan cepat. "Tesla Speed" menarik perhatian Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim baru-baru ini.
Saat berbicara kepada sekitar 1.000 staf dari Dell Technologies di pabrik mereka di Bukit Minyak, Perdana Menteri menyatakan bahwa dia sangat terkesan dengan seberapa cepat Tesla bergerak untuk mendirikan kantor pusatnya di Malaysia. Dia juga menyatakan bahwa pegawai negeri Malaysia harus meninggalkan cara lama mereka dalam menyelesaikan sesuatu dengan memperhatikan efisiensi Tesla.
Anwar Ibrahim secara khusus menyebutkan bagaimana setengah bulan yang lalu, CEO Tesla, Elon Musk memberikan komitmen kepada Malaysia, dan baru sepuluh hari yang lalu, kepala regional Tesla siap untuk pertemuan tentang pembelian gedung.
“Setengah bulan yang lalu, dia (Musk) memberikan komitmennya. Sepuluh hari yang lalu, dia mengirim kepala regionalnya untuk menemui saya untuk memberi tahu saya bahwa mereka membeli gedung besar di Cyberjaya, dan mereka ingin saya meresmikan pembukaannya.”
“Semua ini dalam beberapa minggu… (Tapi) kami sangat lambat. Itu sebabnya saya memberi tahu pegawai negeri kita bahwa kita tidak bisa (diatur) dengan cara lama kita. 'Mengelola, tender, diskusikan, komisi'. Kami tidak bisa lagi,” kata Anwar Ibrahim, seperti dilaporkan Free Malaysia Today.
Pada 14 Juli, CEO Tesla Elon Musk dan Perdana Menteri Malaysia dilaporkan mengadakan pertemuan 25 menit tentang pembuat kendaraan listrik yang mendirikan kantor pusat, serta pusat layanan, di negara tersebut. Kurang dari seminggu kemudian, pada 20 Juli, Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia mencatat bahwa kantor pusat dan pusat layanan Tesla akan berlokasi di Cyberjaya.