REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah Italia telah mengalokasikan 2,9 juta euro untuk mengatasi penyebaran spesies kepiting yang sangat agresif. Hewan tersebut mengancam posisi Italia sebagai salah satu produsen kerang terbesar di dunia.
Kepiting biru yang berasal dari Atlantik barat telah menyebar ke beberapa lokasi mirip laguna di Italia. Hewan ini memangsa kerang lokal, telur ikan, dan kehidupan air lainnya, sehingga membuat putus asa industri budidaya kerang.
Para ahli mengatakan, tidak jelas alasan para kepiting itu sekarang berkembang biak dengan sangat cepat. Belum diketahui pasti pula kondisi ini berhubungannya dengan perubahan iklim.
Menteri Pertanian Italia Francesco Lollobrigida mengunjungi delta lembah sungai Po di Italia utara, salah satu daerah yang paling terkena dampak. Dia mengatakan pemerintah akan menyetujui pendanaan darurat pada pertemuan Senin (7/8/2023) malam.
Menurut draf yang dilihat oleh Reuters, sebesar 2,9 juta euro akan diberikan kepada koperasi nelayan dan aquafarmers. Mereka mencoba mengekang jumlah kepiting biru dengan kampanye penangkapan ikan skala besar.
Pekan lalu Emanuele Rossetti dari Koperasi Nelayan Polesine bagian dari lembah Po delta mengatakan, sebanyak 12 metrik ton kepiting ditangkap setiap hari. Namun tindakan itu hanya dampak kecil pada populasi kepiting.
Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB pada 2021, Italia adalah produsen kerang terbesar di Eropa dan terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan Korea Selatan. Negara ini juga rumah bagi "spaghetti alle vongole" (spaghetti dengan kerang), masakan klasik Italia.