REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, ingin bergabung kembali dengan Barcelona musim panas ini. Namun ada perdebatan internal di klub tersebut mengenai perekrutan sang penyerang.
Sumber mengatakan kepada ESPN, dengan beberapa pihak yang mendukung kepindahan tersebut dan pihak lainnya, termasuk pelatih Xavi Hernandez, percaya bahwa pemain internasional Brasil itu tidak akan cocok dengan skuad Barca.
Sumber-sumber klub menolak untuk mengesampingkan kemungkinan kembalinya pemain PSG, yang meninggalkan Barca pada 2017, tetapi memperingatkan bahwa itu akan menjadi kesepakatan yang sangat sulit baik dari segi finansial, dan karena adanya perbedaan pendapat tentang kesesuaiannya.
ESPN sebelumnya telah melaporkan bahwa Neymar, 31 tahun, akan senang untuk bergabung kembali dengan Barcelona, dan sumber-sumber menambahkan bahwa Neymar sekali lagi mengangkat kemungkinan itu dalam beberapa hari terakhir. Namun, kemungkinan kepindahannya sangat kecil karena masalah keuangan klub dan penentangan dari Xavi.
Dengan hanya enam hari lagi sebelum Barca memulai musim liga 2023/2024, klub itu tidak dapat mendaftarkan pemain baru, Ilkay Gundogan, Oriol Romeu, dan Inigo Martínez, atau pemain yang baru saja memperpanjang kontrak dengan La Liga Spanyol.
Akibatnya, Barca hanya memiliki 13 pemain yang tersedia untuk pertandingan hari Ahad di Getafe. Jumlah itu bisa berkurang menjadi 11 pemain dalam beberapa hari mendatang, dengan Barca berharap bisa menyelesaikan kepergian Franck Kessie ke Arab Saudi dan Ousmane Dembele ke PSG.
Barca sedang berusaha keras untuk menyelesaikan masalah ini, dan kedatangan Neymar akan membuat situasi semakin rumit, meskipun sang pemain bersedia berkompromi untuk mewujudkan kepindahannya.
Sumber yang dekat dengan PSG mengatakan kepada ESPN bahwa belum ada pembicaraan antara klub dan Barcelona mengenai kemungkinan kepindahan Neymar, meskipun PSG akan mendukung kepergiannya. Klub asal Prancis tersebut lebih memilih kesepakatan permanen, namun juga terbuka untuk menegosiasikan peminjaman awal.
Bagaimanapun, ada ketidaksepakatan di Barca mengenai keinginan untuk merekrut Neymar.
Prioritas Xavi adalah mendatangkan bek kanan dan gelandang serang, dan meskipun kepergian Dembele akan memberikan ruang bagi Neymar, sang pelatih tidak yakin bahwa pemain asal Brasil tersebut adalah pemain yang tepat untuk timnya.
Tokoh-tokoh klub lainnya tidak mengesampingkan perekrutan tersebut, namun percaya bahwa Presiden Barca Joan Laporta akan mendukung langkah tersebut. Ini bukan pertama kalinya perdebatan internal serupa terjadi di Barca selama bursa transfer ini.
Laporta ingin merekrut Ruben Neves untuk menggantikan Sergio Busquets, namun Xavi menolak ide tersebut, dan sebagai gantinya ia merekrut Romeu.
ESPN melaporkan pekan lalu bahwa ada juga diskusi mengenai kandidat mana yang akan mengisi posisi bek kanan, dengan beberapa pihak memilih Ivaan Fresneda dari Real Valladolid, dan yang lainnya lebih memilih opsi yang lebih berpengalaman seperti Joao Cancelo atau Juan Foyth.