Pada 1935, perempuan-perempuan di Jawa yang saat itu mulai punya kesadaran kebangsaan meradang. Saat itu, di Pasar Malam di Semarang digelar yang namanya “Concours Loerik-Kleeding” alias “Kompetisi Pakaian Lurik”. Pakaian ini semacam kebaya Jawa dengan motif lurik-lurik. Di Pasar Malam yang diadakan pengusaha Tionghoa itu, perempuan-perempuan diundang mengikuti kompetisi, kemudian...
Berita Lainnya