Selasa 08 Aug 2023 10:22 WIB

Jokowi Yakin Krisis Myanmar Bisa Diselesaikan

Krisis Myanmar masih menjadi tantangan bagi ASEAN

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Junta militer Myanmar telah memperpanjang masa pemberlakuan status darurat untuk keempat kalinya sejak melakukan kudeta pada 2021.
Foto: AP
Junta militer Myanmar telah memperpanjang masa pemberlakuan status darurat untuk keempat kalinya sejak melakukan kudeta pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini krisis di Myanmar yang masih menjadi tantangan bagi ASEAN dapat diselesaikan jika ada kemauan politik di negara tersebut. Meskipun begitu, ASEAN akan terus berupaya membantu menyelesaikan permasalahan Myanmar, salah satunya dengan menjalankan lima poin konsensus.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri peringatan HUT ke-56 ASEAN di Nusantara Hall, Gedung Sekretariat Asean, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

"Memang kita sadari situasi Myanmar masih tantangan, upaya ASEAN untuk membantu Myanmar terus dilakukan dari Five-Point Consensus. Namun, kita juga harus menyadari situasi dapat diselesaikan kalau ada kemauan politik di seluruh Myanmar," ujar Jokowi.

Jokowi pun berharap, persoalan di Myanmar dapat segera diselesaikan karena menyangkut masalah kemanusiaan dan rakyat Myanmar. Meski demikian, ia mengakui untuk menyelesaikan persoalan di Myanmar tidaklah mudah.

"Ya kita berharap persoalan di Myanmar ini segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya tak gampang, sangat kompleks, sudah," ujarnya.

Menurut Jokowi, ada banyak permasalahan kompleks yang menjadi tantangan dalam menyelesaikan masalah di Myanmar. Sehingga membutuhkan waktu yang tak sebentar.

"Konfliknya sudah bukan soal 1 dengan 2 tapi dengan 3, dengan 4, dengan 5 sehingga memerlukan waktu," kata dia.

Jokowi yakin, permasalahan di Myanmar bisa diselesaikan jika seluruh pemangku kepentingan di Myanmar memiliki kemauan yang sama.

"Itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar mau, memiliki kemauan yang sama untuk selesaikan masalah ini, kalau ndak memang sangat sulit," jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement