Rabu 09 Aug 2023 05:05 WIB

Larangan Menyebut Kekurangan para Sahabat Nabi

Salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah adalah menjalankan sunnahnya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Larangan Menyebut Kekurangan para Sahabat Nabi
Foto: republika
Larangan Menyebut Kekurangan para Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu bentuk kecintaan seorang Muslim kepada Rasulullah adalah menjalankan sunnahnya. Dan salah satu sunnah Rasulullah adalah anjuran untuk tidak menyebut-nyebut kekurangan para sahabat.

Syekh Abu Bakar Jabir Al Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, menahan diri dari menyebut-nyebut kesalahan para sahabat dan tidak membicarakan tentang perselisihan yang terjadi di antara mereka merupakan anjuran Nabi.

Baca Juga

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Laa tasubbuuu ashaabiy." Yang artinya, "Janganlah kalian menghujat (mencela) para sahabatku."

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda, "Laa tattakhidzuhum gharadhan ba'diy." Yang artinya, "Jangan kalian menjadikan mereka (para sahabatku) sebagai sasaran sepeninggalku nanti."

Hadits lainnya, Nabi bersabda, "Faman adzahum faqad adzaniy, wa man adzaniy faqad adzallah, wa man adzallah yusyiku an ya'khudzahu."

Yang artinya...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement