Selasa 08 Aug 2023 12:51 WIB

Generasi Muda Diajak Hadiri Festival Hijriah Republika

Kegiatan ini mengolaborasikan majelis ilmu dan perkenalan budaya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung menukar tiket untuk masuk ke Festival Hijriah 2023 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Senin (7/8/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengunjung menukar tiket untuk masuk ke Festival Hijriah 2023 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), M Atiatul Muqtadir, mengajak generasi muda untuk menghadiri Festival Hijriah Republika. Pasalnya, kegiatan ini mengolaborasikan majelis ilmu dan perkenalan budaya.

Kegiatan ini diisi dengan tausiyah, serta adanya parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang. Perpaduan antara majelis ilmu dan perkenalan budaya dari Xinjiang ini menjadi syiar yang dipersembahkan Republika melalui Festival Hijriah.

"Kita harus hadir di sini sebagai anak muda, yang menarik adalah selain ada majelis ilmu di sini, juga ada perkenalan budaya, penampilan yang ditampilkan saudara-saudara Muslim Xinjiang dari Cina. Saya apresiasi betul apa yang dilakukan teman-teman Republika, karena dalam melakukan syiar itu tentu bukan hanya soal ilmunya, tapi juga bagaimana cara kita menyampaikannya," katanya yang akrab disapa Fathur tersebut dalam Festival Hijriah yang digelar di Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, DIY, Senin (7/8/2023).

Festival Hijriah ini diselenggarakan di sembilan kota di Indonesia. Festival Hijriah di JEC merupakan kota kedelapan, yang nantinya acara penutupan digelar di Surabaya pada 10 Agustus 2023.

Fathur menuturkan, generasi muda saat ini sangat menyenangi hiburan. Dengan begitu, Festival Hijriah ini dapat menjadi pilihan bagi generasi muda.

Dengan adanya majelis ilmu lewat tausiyah dan parade seni budaya, festival ini dapat menambah wawasan khususnya bagi generasi muda. Untuk itu, ia mengajak generasi muda untuk menyaksikan festival ini yang masih akan digelar di Surabaya.

"Ini majelis ilmunya itu digandengkan dengan hiburan penampilan budaya, yang bukan hanya menghibur tapi juga menambah insight dan pengalaman buat anak-anak muda. Sampai jumpa di Festival Hijriah berikutnya, di kota berikutnya," ujar Fathur.

Fathur pun berharap kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh banyak generasi muda, namun juga dapat meningkatkan kualitas dari generasi itu sendiri. Bahkan, pengunjung yang datang ke festival ini juga dapat membantu menghidupkan UMKM, mengingat dalam acara ini juga menghadirkan bazaar UMKM.

"Mudah-mudahan acara ini bukan hanya dihadiri banyaknya kuantitas, banyaknya orang, banyaknya orang muda, tapi juga meningkatkan kualitas anak-anak mudanya, baik dari ilmu yang didapatkan ataupun dari insight-insight lainnya. Plus, teman-teman di sini juga bantu menghidupkan UMKM dari bazaar-bazaar yang ada," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement