Selasa 08 Aug 2023 13:08 WIB

Mantan PM Jepang: AS dan Jepang Harus Tunjukan Tekad Berjuang Demi Taiwan

Jepang dan AS akan membela Taiwan bersam-sama bila Cina melakukan invasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Mantan perdana menteri Jepang Taro Aso .
Foto: EPA/FRANCK ROBICHON
Mantan perdana menteri Jepang Taro Aso .

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mantan Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengatakan lingkungan Selat Taiwan yang lebih aman artinya Jepang, Amerika Serikat (AS) dan yang lain harus menunjukkan tekad kuat bila pertahanan Taiwan diserang.

"Saat ini yang paling penting adalah memastikan perang tidak pecah di Selat Taiwan," kata Aso yang juga wakil ketua Partai Liberal Demokrasi yang berkuasa dalam pidatonya di Taipei, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

"Saya yakin saat ini waktunya bagi Jepang, Taiwan, Amerika Serikat (AS) dan negara satu visi lainnya untuk mempersiapkan setiap aksi pencegahan yang sangat kuat, itu tekad untuk bertarung," katanya dalam pidato yang disiarkan langsung lewat internet.

Ia menambahkan jelas keinginan untuk mempertahankan Taiwan merupakan bentuk dari pencegahan. Ia tidak mengungkapkan dengan jelas Cina sebagai agresor tapi mengatakan penting bagi Jepang sebagai tetangga Taiwan dan negara lain yang mempertahankan ketertiban internasional, untuk mengirimkan pesan pada Cina dan komunitas internasional lainnya.

Aso merupakan pejabat politik Jepang paling senior yang berkunjung ke Taiwan sejak 1972. Cina tidak pernah membuang kemungkinan menggunakan kekuatan untuk menegaskan klaim kedaulatannya di Taiwan.

Klaim ini menjadi sumber ketegangan di Asia Timur dan salah satu faktor terbesar Jepang sebagai sekutu Amerika Serikat (AS) meningkatkan anggaran pertahanan. Pada 2021 saat Aso menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, ia menyebut setiap invasi Cina ke Taiwan sebagai 'ancaman bagi keberadaan Jepang.'

Ia juga mengatakan Jepang dan AS akan membela Taiwan bersam-sama bila insiden itu terjadi. Pernyataan tersebut membuat Cina marah dengan mengatakan pernyataan itu "melukai fondasi politik hubungan Cina-Jepang."

Dalam kunjungan tiga hari di Taiwan, Aso juga dijadwalkan bertemu Presiden Tsai Ing-wen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement