Selasa 08 Aug 2023 13:56 WIB

Polrestro Depok Hapus Lintasan Angka Delapan untuk Uji Praktik SIM C

Lintasan ujian motor diperlebar dari semula 1,5 kali kendaraan menjadi 2,5 kali.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Lintasan untuk ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C atau roda dua di Satpas Polres Metro Depok. Lintasan berbentuk angka delapan telah diubah menjadi berbentuk huruf S.
Foto: dok.Polres Metro Depok
Lintasan untuk ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C atau roda dua di Satpas Polres Metro Depok. Lintasan berbentuk angka delapan telah diubah menjadi berbentuk huruf S.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polres Metro (Polrestro) Depok telah mengubah lintasan untuk ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C untuk roda dua di wilayahnya. Lintasan ujian praktik berbentuk angka delapan telah dihapus hingga menjadi berbentuk huruf S dan beberapa perubahan lain.

Kondisi ini dijelaskan Satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Metro Depok dalam unggahan terbarunya di Instagram, Selasa (8/8/2023). Kondisi yang juga diterapkan serentak di setiap wilayah tanah air.

"Perubahan lintasan yang kini menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodasi 4 materi ujian praktik. Tak ada materi zig-zag atau slalom test," jelas Satlantas Polres Metro Depok di Instagram, Selasa (8/8/2023).

Terkait ujiian yang dulu lintasannya membentuk angka delapan, sekarang digantikan dengan uji membentuk huruf S. "Ukuran lintasan diperlebar, yang semula 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali dari lebar kendaraan," jelasnya. Lintasan ini tidak hanya diterapkan di Satpas 1221 Polres Depok, juga di Satpas Cinere dan Sukmajaya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut, jajarannya tidak lagi menerapkan manuver slalom membentuk angka delapan serta zig-zag dalam ujian praktik SIM C. "Ada petunjuk dari Korlantas sudah mengeluarkan ketentuan ini. Ini kami mulai sosialisasikan," ujar Latif di Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Adapun manuver slalom membentuk angka delapan saat ini diganti dengan bentuk huruf S. Untuk jalurnya pun diperlebar dari ukuran lama 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan. "Intinya, ada beberapa dianggap sulit, tetapi tidak mengurangi keselamatan dan keahliannya," kata Latif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement