REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan penyelenggaraan KTT ASEAN yang akan digelar pada September mendatang. Ia berharap saat penyelenggaraan KTT ASEAN nanti seluruh persiapan sudah selesai 100 persen.
"Semuanya sudah direncanakan sudah disiapkan dan kita harapkan nanti pada saat KTT ASEAN semuanya sudah 100 persen siap di September," ujar Jokowi di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).
Penyelenggaraan KTT ASEAN ini juga turut mengundang kepala negara non-ASEAN. Saat ditanya apakah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan turut menghadiri acara ini, Jokowi mengatakan hal itu masih dalam proses konfirmasi.
"Sampai saat ini, masih terus berproses. (Joe Biden) Semuanya masih proses, konfirmasinya masih proses," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN dikelola oleh panitia nasional yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait.
“Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut,” kata Faizasyah.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, KTT ASEAN nantinya akan dihadiri banyak tokoh penting. Selain dihadiri delapan pemimpin negara ASEAN dan Sekjen ASEAN, KTT ASEAN juga akan dihadiri Perdana Menteri Timor Leste.
"KTT ke-42 ini akan dihadiri oleh delapan leaders (pemimpin/presiden negara-negara di ASEAN), Sekretariat Jenderal (Sekjen) ASEAN, serta Perdana Menteri Timor Leste," kata Retno dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (5/5/2023).
Sementara Myanmar tidak diundang pada level politik sesuai keputusan para petinggi negara-negara di ASEAN.