REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana membuka program subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit untuk masyarakat umum dari yang sebelumnya terbatas pada empat kriteria. Adapun harga motor listrik subsidi kini telah beragam dan bisa dibeli dengan harga di bawah Rp 10 juta setelah subsidi.
Namun, kembali lagi, ada harga ada barang. Semakin mahal harga motor listrik, semakin besar kapasitas daya dan semakin jauh jarak tempuhnya. Namun, bagi masyarakat yang ingin menggunakan motor listrik sekadar transportasi dalam kota, motor dengan harga murah meriah bisa menjadi pilihan.
Mengutip data Sisapira, sejauh ini, baru 225 motor listrik subsidi yang tersalurkan. Jumlah itu, masih sangat kecil dari yang disiapkan pemerintah sebanyak 200 ribu unit tahun ini. Minimnya realisasi itu karena penerima subsidi yang masih dibatasi meski sudah disubsidi.
Sejauh ini diketahui sudah ada dua pabrikan motor listrik di Indonesia yang membanderol murah harga produknya bahkan bisa dibeli dengan cukup merogoh kocek di bawah Rp 10 juta setelah subsidi.
Bila subsidi dibuka untuk umum, apakah kamu tertarik beli motor listrik subsidi murah meriah? Berikut ulasannya.
1. Selis
Motor listrik produksi dari Selis menjadi salah satu yang termurah saat ini. Pabrikan yang sudah beroperasi di Indonesia sejak 2011 tersebut kini memiliki dua jenis produk motor listrik yang bisa dibeli dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta per unit, yakni Emax dan Agats.
Harga motor listrik Selis Emax memiliki kapasitas jarak tempuh 40 kilometer untuk sekali pengisian dengan kecepatan maksimal 50 km per jam. Emax menggunakan baterai kapasitas 60 volt 20 Ah. Konsumen subsidi diberikan dua pilihan varian yakni satu baterai dan dua baterai.
Harga Selis Emax kini dibanderol Rp 15,5 juta per unit atau menjadi sekitar Rp 8,5 juta setelah dipotong subsidi.
Sementara itu untuk Selis Agats memiliki kapasitas jarak tempuh lebih jauh dari Emax, yakni mencapai 50 km per jam dengan kecepatan maksimal 60 km per jam. Namun, untuk harga Emax sedikit lebih mahal, dibanderol Rp 19,9 juta atau sekitar Rp 12,9 juta setelah potong subsidi.
Masyarakat yang ingin membelinya bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui situs resmi Selis.
2. Volta
Pabrikan kedua setelah Selis, yakni Volta yang memproduksi motor listrik cukup murah. Volta Indonesia resmi membuka pabrik pertama kendaraan listriknya di Kawasan Industri Candi, Semarang pada 11 November 2021. Adapun motor listrik Volta menggunakan sistem ganti baterai sehingga tidak diperlukan pengecasan.
Seperti dikutip dari situs resminya, hanya tersedia satu motor listrik Volta yang bisa dibeli dengan subsidi yakni Volta 41 Reguler dengan enam pilihan warna.
Motor jenis ini memiliki dua slot baterai dengan jarak maksimum 120 kilometer dengan maksimal kecepatan 60 km per jam. Adapun untuk daya angkut maksimal sebesar 200 kg.
Harga Volta 401 Reguler dibanderol Rp 15,65 juta atau Rp 8,65 juta setelah disubsidi.