Rabu 09 Aug 2023 06:17 WIB

Bertemu Wapres Ma'ruf, Ketua Dewan Rakyat Malaysia Singgung Progres Pembangunan IKN

Dewan Rakyat Malaysia menghendaki pembangunan IKN segera direalisasikan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur
Foto: Esthi Maharani / Republika
Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan dari Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato’ Johari Abdul di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Dalam kunjungan tersebut, Dewan Rakyat Malaysia menghendaki pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur segera direalisasikan.

Dato’ Johari juga menegaskan dukungan Malaysia terhadap upaya perpindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke IKN. Sebab menurutnya, hal ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk perkembangan Pulau Kalimantan yang di dalamnya ada sebagian wilayah Malaysia.

“Saya kira dengan planing yang begitu hebat oleh Indonesia, ini akan menjadi sesuatu contoh bagi negara-negara lain sebagaimana Kota Raya dibangun begitu cantik dan sekaligus juga memberikan dorongan kepada kita untuk terus membangun kawasan Kalimantan dengan berlandaskan green energy,” ujar Dato’ Johari dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (8/8/2023).

Sementara, Wapres Ma'ruf mengharapkan dukungan Parlemen dan Pemerintah Malaysia melalui investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

“Saya harapkan Parlemen Malaysia dapat mendorong realisasi dan komitmen dalam hal ini," ujar Kiai Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf juga berharap peningkatan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan. Menurutnya, Malaysia merupakan salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia di kawasan ASEAN dengan total volume perdagangan Indonesia-Malaysia pada tahun 2022 sebesar USD 27,905 miliar atau naik 30,2 persen dari tahun sebelumnya.

"Kita harus tetap berupaya meningkatkan volume perdagangan dan investasi melalui fasilitasi kemudahan interaksi antarkalangan bisnis, terutama di sektor-sektor yang menyangkut pertanian, perkebunan, dan pertambangan, juga menghidupkan kembali Indonesia-Malaysia Business Council,” ujarnya.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya menjelaskan, kehadiran IKN dinilai dapat menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk ke Malaysia. Apalagi, wilayah Malaysia ada yang berada di Pulau Kalimantan.

"Ketika Kalimantan itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, itu juga akan berdampak pada Malaysia dengan baik, kemudian juga ada Malaysia yang satu bergabung dengan Kalimantan ya. Jadi dia berharap sekali itu IKN bisa segera," ujarnya.

Karenanya, dalam kesempatan itu, Malaysia akan turut memberi dukungan bagi pembangunan di IKN.

"Itu juga menjadi pembicaraan dengan Wakil Presiden bagaimana agar Malaysia memberikan dukungan dan kemungkinan-kemungkinan untuk investasi di sana," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement