REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Dr dr Agus Dwi Susanto mengungkapkan penerapan early warning system alias sistem peringatan dini polusi perlu diterapkan. Saat ini, dia bersama teman-temannya di lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terkait dengan polusi udara sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai pengembangan sistem tersebut.
"Banyak negara yang sudah melakukan uji coba, termasuk Jepang dan Thailand," kata Prof Agus dalam media briefing PB IDI yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (8/8/2023).
Konsep ini dilakukan secara kolaboratif ketika kualitas udara buruk. Lalu, ada sistem yang akan memberitahukan kepada masyarakat mengenai kualitas udara.
Sistem tersebut bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Misalnya, pemberitahuan melalui media daring, langsung kepada masyarakat dengan kendaraan, atau sirine yang berbunyi.