Selasa 08 Aug 2023 17:10 WIB

Judi Slot Rugikan Masyarakat Rp 27 Triliun per Tahun

Judi slot menargetkan korban masyarakat berpenghasilan rendah hingga anak-anak.

Dua orang sedang bermain game online berunsur judi higgs domino island.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Dua orang sedang bermain game online berunsur judi higgs domino island.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa judi slot telah merugikan masyarakat hingga Rp27 triliun per tahunnya. Korban yang diincar merupakan masyarakat dengan penghasilan rendah bahkan mengincar juga anak-anak.

"Menurut laporan dan data yang kami dapat, satu aplikasi saja yang namanya Higgs Domino Island itu perputaran uangnya bisa mencapai Rp2,2 triliun per bulan. Artinya setahun bisa sampai sekitar Rp27 triliun. Itu dari satu situs saja yang korbannya adalah masyarakat kecil bahkan ke anak-anak juga. Jadi rakyat sangat dirugikan," kata Budi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

Berkaca dari hal itu, Kemenkominfo saat ini fokus mencegah hingga memberantas situs web hingga aplikasi bermuatan konten judi slot agar jumlah korban bisa ditekan. Budi mengungkapkan, sepanjang mengemban tugas sebagai Menkominfo dalam kurun waktu kurang lebih tiga minggu terakhir tercatat Kemenkominfo telah menutup akses ke 42.622 konten dan aplikasi judi slot di ruang siber.

Pihaknya juga berencana menjadikan koordinasi antarlembaga sebagai kunci untuk mempersempit ruang gerak dari pengembang aplikasi dan situs web judi online.

"Dari aparat penegak hukum melakukan tindakan penegakan hukum, lalu dari pihak perbankan melakukan pemblokiran rekening (milik pengembang layanan judi online). Ini semua pekerjaan komprehensif. Jadi kita kepung semuanya," tegas Budi.

Terkait dengan judi online di masyarakat sendiri didapati hasil bahwa situs bermuatan negatif itu cukup banyak dikenal. Dalam laporan yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berjudul 'Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023' didapati hasil sebanyak 34,26 persen responden mengetahui ada-nya situs maupun aplikasi judi online di Indonesia.

Survei yang melibatkan 8.510 responden di seluruh Indonesia itu mengungkap juga bahwa sebanyak 5,61 persen responden pernah mengakses situs judi online.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement