Selasa 08 Aug 2023 18:24 WIB

Serap Belasan Juta Tenaga Kerja, Perkebunan Sawit Tumbuhkan Ekonomi Nasional

Keberlanjutan industri sawit di Indonesia tidak selalu berjalan mulus.

Red: Erdy Nasrul
Diskusi tentang kelapa sawit sumbang pertumbuhan ekonomi
Foto: Dok web
Diskusi tentang kelapa sawit sumbang pertumbuhan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perkebunan kelapa sawit dinilai berkontribusi menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi nasional. Produk sektor ini tidak hanya diserap pasar lokal, tapi juga diekspor ke berbagai negara.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat kinerja sektor kelapa sawit dalam negeri melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja. Produktivitas minyak nabati dari sawit justru menempati posisi teratas dibanding komoditi lainnya dengan kisaran 65 juta ton. 

Baca Juga

Padahal secara luasan lahan, area kebun sawit jauh lebih kecil dibandingkan lahan komoditi penghasil minyak nabati lainnya. Dari total 277 juta hectare (ha) area lahan tanaman produksi minyak nabati di Indonesia, total area sawit hanya 16 juta ha. Jumlah ini kalah jauh ketimbang luas perkebunan bunga matahari (sunflower) yang totalnya 25 juta ha, rapeseed 36 juta ha, kedelai (soybean) 122 juta ha dan jagung sebanyak 77 juta ha.

“Ini bukti sawit merupakan komoditas minyak dunia dengan produktivitas lahan yang paling baik dibandingkan minyak nabati lainnya. Kelapa sawit menjadi pilihan paling sustainable dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia yang semakin bertumbuh,” ungkap Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya dalam seminar nasional bertema ‘Sawit Memerdekakan Rakyat Indonesia dari Kemiskinan’ yang di Jakarta pada Selasa (8/8/2023).