REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggratiskan angkutan aglomerasi Bus Rapid Transit (BRT) TransJateng Koridor VII rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri selama masa promo atau hingga tujuh hari ke depan setelah peluncuran.
“Pas di akhir saya menjabat, kami launching yang terakhir menggenapkan seluruh program, sehingga lengkap. Mudah-mudahan bermanfaat,” kata Ganjar Pranowo, usai menjajal armada BRT TransJateng dari Wonogiri ke Sukoharjo.
Ganjar menyebut BRT TransJateng Koridor VII merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi aksesibilitas bagi masyarakat di tiga daerah tersebut.
BRT TransJateng Koridor VII ini, juga menggunakan tarif yang sama dengan koridor lainnya yakni Rp 2.000 untuk pelajar, buruh dan veteran, sedangkan penumpang umum dikenakan tarif Rp 4.000.
“Kami masih mendedikasikan kepada kawan-kawan buruh, pelajar, orang-orang tua, veteran dengan tarif khusus sebagai sebuah tindakan afirmasi kepada mereka,” ujar dia.
BRT TransJateng Koridor VII ini terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya. Sehingga layanan ini semakin mengoneksikan wilayah yang ada di Jateng.
“Koridor ini mudah-mudahan akan terus berjalan dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah. Umpama angkutan-angkutan yang masuk ke desa, sehingga warga itu kalau pergi dari titik ke titik tidak mengalami kesulitan,” katanya pula.
BRT TransJateng, ujar dia lagi, diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ganjar juga berpesan kepada para awak BRT TransJateng untuk selalu ramah dan tetap menjaga kebersihan.
“Dari sisi kebersihan, saya mengingatkan terus-menerus pada pelayannya untuk menjaga standar minimal, maka tadi saya cek di tas kru isinya sarung tangan, alat pembersih. Itu kewajiban yang harus mereka lakukan,” ujar gubernur Jateng dua periode itu lagi.
Dengan diresmikannya koridor baru ini, BRT TransJateng kini melayani tujuh koridor atau rute perjalanan. Yakni Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan, dan terbaru Solo-Sukoharjo-Wonogiri.