REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan rapat terkait kesiapan stadion untuk perhelatan Piala Dunia U-17 siap digelar pada Rabu (9/8/2023). Jakarta International Stadium termasuk yang akan dibahas dalam rapat itu.
"Besok (hari ini), Rabu kita akan mengadakan rapat dengan mengundang Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Jakarta Utara, dan Bupati Bandung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).
Basuki menambahkan, rapat tersebut rencananya akan membahas mengenai detail-detail rekomendasi dari FIFA untuk empat stadion di Pulau Jawa yang akan digunakan untuk perhelatan U-17, dan membahas rekomendasi dari FIFA mengenai apa saja yang perlu diperbaiki. Terkait Jakarta International Stadium (JIS), Basuki mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ancol untuk mendukung JIS.
"Yang jelas kalau kami untuk JIS terkait pembangunan JPO di Ancol sepanjang 470 meter, kita upayakan ini terlebih dahulu," ujar Basuki.
Dia juga mengatakan, renovasi dan perbaikan stadion untuk perhelatan Piala Dunia U-17 ditangani oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, dan jika ada pembangunan sarana seperti JPO maka ditangani oleh Ditjen Bina Marga. FIFA telah menyepakati Piala Dunia U-17 tahun 2023 di Indonesia akan diselenggarakan di empat stadion.
Penyelenggaraan turnamen dunia yang berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember itu akan digelar di Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
PSSI juga mengusulkan tim nasional Indonesia bertanding di Jakarta. Selain itu pembukaan juga diselenggarakan di Jakarta, sedangkan pertandingan semifinal dan final digelar di Solo. Keempat stadion itu juga sebelumnya telah dikunjungi FIFA untuk inspeksi khususnya pada kondisi rumput.