REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino menegaskan tidak menginginkan Neymar di skuadnya. Pochettino butuh tambahan gelandang tengah berpengalaman dan penyerang serbaguna yang bisa mengisi di sepertiga akhir.
The Blues telah ditinggal beberapa pemainnya musim panas ini. Tetapi Robert Sanchez, Axel Disasi, Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson juga telah tiba untuk memperkuat tim. Dan Moises Caicedo, meski baru berusia 21 tahun tampaknya menjadi pilihan prioritas utama di lini depan meski belum diputuskan.
Pada Senin (7/8/2023) kemarin, Neymar memberitahu pejabat PSG bahwa ingin meninggalkan klub sebelum jendela transfer musim panas berakhir. PSG diduga akan mengambil kesempatan untuk menguangkan Neymar dengan biaya sekitar 60 juta poundsterling.
Ini kesempatan PSG menurunkan tagihan gaji mereka. Pasalnya mereka baru saja berkomitmen untuk menandatangani Goncalo Ramos dari Benfica. Chelsea berpotensi menjadi pelabuhan selanjutnya Neymar. Tetapi menurut Evening Standard dilansir dari Sportsmole, Selasa (8/8/2023) Pochettino tidak ingin dipertemukan kembali dengan Neymar di London Barat.
Laporan tersebut menunjukkan akan ada kekhawatiran apakah pemain berusia 31 tahun itu akan cocok untuk skuat Chelsea yang sedang dibangun oleh pemain Argentina itu. Selain itu, gaji Neymar dikhawatirkan akan membebani upaya Chelsea untuk tetap aman dalam pandangan Financial Fair Play (FFP).
Pemilik Chelsea Todd Boehly diyakini telah melakukan panggilan telepon dengan rekan-rekannya di PSG musim panas ini, namun hubungan kerja itu sepertinya tidak akan berpengaruh dalam diskusi di masa depan. Kylian Mbappe juga dikaitkan dengan kemungkinan dipinjamkan ke Chelsea, tetapi itu juga tampaknya tidak akan terwujud kecuali ada perubahan arah dalam tim rekrutmen klub.