REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Aisyiyah Salmah Orbayinah mengaku turut geram dengan peristiwa yang menimpa para kontestan Miss Universe Indonesia 2023. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh penyelenggara terhadap para kontestan itu adalah sebuah pelecehan dan bukan lagi sebuah kompetisi.
"Body checking (pemeriksaan tubuh) itu tujuannya untuk apa? Kalau Miss Universe harusnya banyak yang bisa dinilai tanpa harus melalui body checking segala," ujarnya dengan geram.
Seharusnya, kata dia, sebuah ajang kompetisi sangat baik apabila dilakukan dengan tujuan meningkatkan martabat perempuan, bukan justru menjadikannya sebagai objek pelecehan seksual. Misalnya, dengan menilai intelektualitasnya, memberi sebuah kasus dan lihat bagaimana cara mereka menemukan solusinya.
Kemudian, bisa juga dilihat kepribadiannya dengan melakukan tes psikologinya, tes spiritualnya, dan tes profesionalnya.