REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama Jasa Raharja melakukan kampanye tentang keselamatan lalu lintas (lantas) di Badung, Bali, Selasa untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
"Hari ini kami mengadakan kampanye keselamatan. Bali ini kota pariwisata, dan setelah pandemi Bali ini adalah destinasi yang cukup padat. Walaupun daerah wisata, tapi keselamatan itu tetap kita utamakan," kata Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Ery Nursatari di Badung, Bali, Selasa.
Ery mengatakan kampanye lalu lintas yang dilaksanakan tersebut juga buntut dari tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) di Bali.
Menurut data Kepolisian Daerah (Polda) Bali periode Januari hingga Juli 2023 tercatat 1.608 wisatawan mancanegara yang terlibat pelanggaran lalu lintas di Bali. Adapun jenis pelanggaran yang dilakukan seperti tidak menggunakan helm dan tidak memiliki surat-surat berkendara. Pada kurun waktu Januari hingga pertengahan tahun 2023 juga tercatat 51 kasus WNA terlibat kecelakaan lalu lintas.
Hal lain yang mendorong Korlantas Polri untuk gencar melakukan kampanye adalah adanya catatan dari World Health Organization (WHO) yang menilai angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia tergolong tinggi.
"Setahun kita itu sampai 27 ribu (orang) meninggal. Jadi, satu jam tiga orang meninggal. Ini bukan hal yang kita anggap kecil," kata dia.
Ery berharap metode kampanye simpatik seperti yang dilakukan di Bali ini dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas pada waktu yang akan datang, apalagi Bali adalah etalase Indonesia di mata dunia internasional, sehingga daerah ini bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang menjelaskan tujuan kampanye itu diharapkan dapat terwujudnya beberapa hal, seperti disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, berkurangnya titik kemacetan sehingga terwujud keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas yang mantap.
Munadi mengatakan Jasa Raharja sebagai mitra utama Korlantas Polri memiliki tanggung jawab yang besar juga untuk mengurangi angka kecelakaan.
"Tahun ini, Jasa Raharja berkomitmen untuk memindahkan safety campaign ke upaya-upaya preventif, agar culture, kebiasaan masyarakat lebih tertib, peduli terhadap keselamatan," kata dia.
Untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, kata dia, pihaknya juga sementara mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan kurikulum keselamatan berkendara pada jenjang sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA).
Menurut dia, hal itu penting dan mendesak mengingat jumlah santunan yang dikeluarkan PT Jasa Raharja pada tahun 2022 mengalami peningkatan 15-17 persen dengan nominal uang mencapai Rp 1,5 triliun.
Di Bali sendiri, pada Januari hingga Juli 2023, PT Jasa Raharja telah membayarkan santunan sebesar RP 39 miliar, baik kepada WNA maupun WNI.
"Ada 11 WNA yang sudah kami bayar tahun ini. WNA juga kita cover dari seluruh bumi Indonesia ini," kata Munadi.