Rabu 09 Aug 2023 00:21 WIB

Digigit Kucing, Pria Ini Alami Infeksi Bakteri yang Baru, tak Pernah Dikenali Sebelumnya

Dokter temukan bakteri baru di luka bekas gigitan kucing yang dialami pria Inggris.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Tangan seorang pria di Inggris menjadi infeksi setelah digigit kucing liar.
Foto: Dok Emerging Infectious Diseases
Tangan seorang pria di Inggris menjadi infeksi setelah digigit kucing liar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria di Inggris menderita infeksi langka disebabkan oleh bakteri setelah dia digigit kucing. Pria berusia 48 tahun itu dilarikan ke unit gawat darurat di Cambridge setelah tangannya mulai membengkak.

Pasien pria yang tidak disebutkan namanya tersebut digigit kucing liar delapan jam sebelumnya. Ada banyak luka dan bekas gigi di sekitar pergelangan tangannya.

Baca Juga

Dokter Nick Jones, dari of Cambridge University Hospitals, memperingatkan bahwa kucing adalah reservoir utama infeksi zoonosis. Gigi mereka yang panjang dan tajam menjadi predisposisi cedera gigitan jaringan dalam.

"Ketika digigit kucing, air liurnya akan memberikan risiko tinggi untuk infeksi sekunder," kata Jones, dikutip dari The Sun, Selasa (8/8/2023).

Pasien pria tersebut akhirnya dipulangkan setelah diberi suntikan tetanus dan lukanya dibersihkan serta dibalut. Hanya saja, keesokan harinya dia kembali setelah kedua lengannya menjadi merah dan mulai membengkak bersama jari-jarinya yang kian membesar.

Dokter menggunakan pisau medis untuk menghilangkan jaringan yang rusak di sekitar lukanya dan memberinya tiga jenis antibiotik. Pria itu kemudian dibekali lebih banyak obat. 

Kabar baiknya, dia mulai pulih. Namun, petugas medis di rumah sakit mengaku bingung dan mulai menganalisis jaringannya untuk melihat lebih jauh penyebab dari gejala yang mengejutkan itu.

Mereka menemukan infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri yang mirip dengan streptococcus. Bakteri itu biasanya menyebabkan infeksi seperti meningitis, radang tenggorokan, radang paru-paru bakteri, dan mata merah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement