Rabu 09 Aug 2023 04:44 WIB

Indra Sjafri: Jangan Ada Ketakutan Berkarier di Sepak Bola

Berkarier di sepak bola bisa jadi pilihan tepat asalkan ditekuni sungguh-sungguh.

Red: Endro Yuwanto
Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri berpesan kepada seluruh pesepak bola muda Indonesia untuk tidak takut meniti karier dalam dunia sepak bola. Hal ini dikatakan Indra ketika diminta tanggapan mengenai sembilan pesepak bola muda Tanah Air yang mengikuti pendidikan kepolisian.

Kesembilan pemain yang terdiri dari Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta (20 tahun), Kakang Rudianto dari Persib Bandung (20), Ginanjar Wahyu dari Arema FC (19), Frengky Missa dari Persikabo 1973 (19), Ananda Raehan dari PSM Makassar (19), Dimas Juliono dan Faiz Maulana dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC (19), Rabbani Tasnim dari RANS Nusantara FC (20), dan Daffa Fasya dan Borneo FC Samarinda (19) itu akan absen selama kurang lebih lima bulan membela klubnya dan tim nasional jika mendapat panggilan akibat mengikuti pendidikan menjadi polisi.

Baca Juga

“Saya sebagai orang yang bergerak di profesional sepak bola, jangan ada ketakutanlah untuk pemain-pemain benar-benar yang konsentrasi di sepak bola,” kata Indra ketika ditemui awak media, Selasa (8/8/2023).

Sebagai orang yang bergelut di dunia sepak bola nasional, Indra sadar bahwa kesembilan pemain muda itu mengambil langkah tersebut untuk menjamin masa depan setelah pensiun. Namun, sejatinya ia kurang setuju dengan keputusan yang diambil para pemain muda, di antaranya Ferarri dan Raehan, yang merupakan pemainnya dalam meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja.