Rabu 09 Aug 2023 08:55 WIB

Tiga Hari Hilang di Hutan Dlingo, Remaja Bantul Ini Belum Ditemukan

Warga sekitar sempat melakukan pencarian di hari pertama korban hilang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap remaja, Andi (15), yang dilaporkan hilang di Hutan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, sejak Senin (7/8/2023).
Foto: Dokumen
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap remaja, Andi (15), yang dilaporkan hilang di Hutan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, sejak Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang remaja bernama Andi (15 tahun) dilaporkan hilang di Hutan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, sejak Senin (7/8/2023). Sudah tiga hari dilaporkan hilang, remaja yang merupakan warga Kapingan RT 02, Kelurahan Temuwuh, Dlingo, tersebut masih dalam pencarian hingga saat ini.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengatakan kejadian ini awalnya terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (7/8/2023). Waktu itu, korban pamit untuk pergi ke sungai.

"Kronologi yang kami terima, Senin (7/8/2023) sekitar 10.00 WIB pagi survivor (korban) pergi dan bertemu tetangganya di jalan. Ditanya (ke mana), bilang mau ke Kali Panjang," kata Kamal kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Tetangga korban sempat mengajak untuk pulang ke rumah. Namun, korban menolak dan tetap pergi ke sungai.

Hal ini membuat tetangganya langsung melapor kepada ibu korban, dan akhirnya mengejar korban ke arah sungai. Meski begitu, ibu korban kehilangan jejak dan korban hingga saat ini masih belum ditemukan.

"Ibunya mengejar tapi kehilangan jejak survivor, untuk info lanjut HP ditemukan di bawah pohon bambu Kali Dong Parang," ujarnya.

Warga sekitar pun sempat melakukan pencarian di hari pertama korban diketahui hilang, namun tidak ditemukan. Hal ini membuat warga melapor ke kantor Basarnas Yogyakarta pada hari kedua, yakni Selasa (8/8/2023) kemarin.

"Mendapat laporan tersebut, kami langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul untuk berkoordinasi dan melakukan pencarian," ungkap dia.

Pencarian oleh tim SAR gabungan dilakukan sejak Selasa (8/8/2023) hingga pukul 18.00 WIB. Dikarenakan korban tidak ditemukan, pencarian kembali dilanjutkan pada Rabu (9/8/2023) ini.

"Survivor belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan pagi ini," jelas Kamal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement