Rabu 09 Aug 2023 09:16 WIB

Seorang Lelaki Ditemukan Meninggal di Gubuk Pinggir Jalan Tasikmalaya

Polisi tidak mendapati kartu identitas lelaki yang ditemukan meninggal di gubuk itu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Polisi mengevakuasi seorang lelaki yang ditemukan meninggal dunia di dalam gubuk pinggir Jalan Letkol RE Djaelani, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Selasa (8/8/2023).
Foto: Dok Republika
Polisi mengevakuasi seorang lelaki yang ditemukan meninggal dunia di dalam gubuk pinggir Jalan Letkol RE Djaelani, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Selasa (8/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang lelaki dilaporkan ditemukan meninggal dunia di gubuk pinggir Jalan Letkol RE Djaelani wilayah Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Selasa (8/8/2023) sore. Lelaki itu diduga sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. 

Salah seorang warga, Irwan (18 tahun), mengaku melihat lelaki itu sudah tidak bergerak saat dirinya hendak membawakan makanan. “Sudah kaku. Saya langsung kasih tahu yang lain dan lapor polisi,” kata pria yang biasa mengamen itu.

Baca Juga

Perwira pengawas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Yudi Asmara, mengatakan pihaknya menerima laporan soal temuan jasad seorang laki-laki di Kecamatan Mangkubumi. “Setelah dicek ternyata benar (ada jasad),” kata dia.

Yudi mengatakan, polisi tidak mendapati kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya pada lelaki itu. Berdasarkan keterangan warga sekitar, lelaki itu merupakan pemulung. “Ditambah keterangan RT, laki-laki itu tak memiliki identitas dan diduga mengalami gangguan jiwa,” kata dia, Selasa.

Saat dilakukan pemeriksaan, menurut Yudi, secara kasatmata tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh lelaki itu. Jasad lelaki itu langsung dievakuasi ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. 

Ketua RT setempat, Dadang Suhendar, mengatakan, lelaki yang tinggal di gubuk itu tidak diketahui pasti asal-usulnya. “Tinggal di sini (gubuk) sudah sekitar satu tahun. Pernah ditanya, hanya kasih tahu namanya Wawan,” kata dia.

Menurut Dadang, pihaknya pernah meminta lelaki itu untuk pindah mencari tempat tinggal lain. Namun, lelaki itu tetap ingin tinggal di gubuk pinggir jalan.

Sepengetahuan Dadang, sehari-harinya lelaki itu biasa memungut barang rongsok di pasar dan di pinggir jalan. “Kata orang yang dekat (tahu), dia sudah beberapa hari tidak terlihat,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement