REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyebutkan total pembiayaan yang disalurkan bank tersebut di Aceh hingga April 2023 sebesar Rp 17,5 Triliun atau melebihi dari dana pihak ketiga (DPK) yang disimpan di bank itu yakni Rp 16 triliun.
"Salah satu komitmen dan bukti kita mendukung perekonomian Aceh adalah kita membawa uang dari luar untuk kita salurkan kepada masyarakat Aceh," kata Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan pers di Banda Aceh, Selasa (8/8/2023).
Dalam kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI di Banda Aceh, ia juga menjelaskan, penyaluran pembiayaan melebihi dari dana yang disimpan masyarakat Aceh di BSI atau disebut FDR (Financing to Deposit Ratio) di atas 100 persen. FDR BSI sebesar 109 persen.
Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh perbankan dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan oleh bank. Artinya, pembiayaan yang BSI salurkan saat ini melebihi dari simpanan yang dilakukan nasabah di Aceh.
"Dana tersebut juga merupakan dana dari luar Aceh yang kita bawa untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh," kata Ade Cahyo.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan, pembangunan Gedung BSI yang akan menjadi ikon Kota Banda Aceh juga memancing investor agar dapat berinvestasi di provinsi berpenduduk sekitar 5,3 juta jiwa itu. Gedung tersebut mengusung konsep green building, di mana bangunan tersebut dirancang ramah lingkungan dengan desain futuristik dan akan menjadi simbol kemajuan Aceh yang modern.
Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar menambahkan, BSI optimistis semakin besar DPK yang terhimpun, maka akan semakin besar juga pembiayaan yang bisa diberikan untuk seluruh sektor usaha yang ada di provinsi tersebut. Karena itu ia mengajak semua komponen masyarakat, pengusaha dan juga pemerintah di daerah itu untuk meningkatkan penyimpanan dana di bank tersebut.
"Karena dana yang terhimpun akan disalurkan seluruhnya dalam bentuk pembiayaan kepada semua sektor ekonomi di Aceh," kata Wisnu.