REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- OCBC NISP Ventura, perusahaan modal ventura naungan PT Bank OCBC NISP Tbk, menyasar perusahaan startup teknologi di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ekosistem tersebut.
"Startup dituntut untuk lebih lincah dalam menyesuaikan strategi dan peluang pasar. Melihat tren tersebut, OCBC NISP Ventura ingin berkontribusi dalam pertumbuhan startup di Indonesia," kata Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi, di Jakarta.
Dalam konteks itu, OCBC NISP Ventura membidik celah pembiayaan terhadap perusahaan startup teknologi melalui investasi. OCBC NISP Ventura memfasilitasi penyertaan modal, pembelian obligasi konversi, serta bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dukungan pembiayaan tersebut disalurkan kepada perusahaan-perusahaan startup yang berpotensi memiliki sinergi baik dengan bank dan menyediakan solusi inovatif bagi masyarakat. Darryl menjelaskan investasi OCBC NISP Ventura dapat melalui initial public offering (IPO) atau akuisisi oleh perusahaan yang lebih besar maupun melalui kemitraan.
Pada sisi lain, OCBC NISP Ventura juga memberikan pemberdayaan kepada perusahaan startup dengan menggabungkan kemampuan bank sebagai institusi finansial. Misalnya, pemberdayaan mengenai capital funding, akses ke jaringan nasabah, serta keahlian industri. Hal itu juga mencakup pemberdayaan dari segi inovasi-inovasi kreatif, talenta, risk appetite, dan desain.
Adapun hingga saat ini, OCBC NISP Ventura telah melakukan investasi di lintas sektor. Portfolio dari OCBC NISP Ventura termasuk sektor properti (99 Group, Dekoruma, Rukita), Fintech (AwanTunai, GajiGesa), Media (IDN Media, USS Networks), Agikultur (EdenFarm), dan e-Commerce Enabler (Sirclo). Investasi OCBC NISP Ventura terhadap startup dilakukan dengan tahapan Seed Funding (pendanaan tahap awal yang berbasis ekuitas), dan pendanaan Series A (tahapan awal dari pendanaan startup yang sudah memasuki modal ventura).