REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah absen membela timnas basket putra Indonesia di ajang Indonesia Internasional Basketball Invitational (IIBI) pekan lalu, nama pebasket Abraham Damar Grahita kembali tidak masuk dalam daftar skuat timnas yang dikirim ke Suriah untuk mengikuti ajang Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Pebasket asal Bangka Belitung ini biasanya menjadi langganan timnas. Maklum, pemain dengan jersey no 4 ini salah satu yang terbaik di Tanah Air. Dia menjadi bagian penting saat timnas meraih emas SEA Games 2021 Vietnam. Gelar pemain terbaik IBL musim 2022 juga berhasil diraihnya.
Musim 2023 pecinta basket Tanah Air tidak bisa melihat penampilan ciamik Abraham Damar Grahita. Pasalnya, dia memilih bermain di Liga Basket Jepang untuk klub Veltex Shizuoka salah satu peserta divisi tiga di negeri Matahari Terbit tersebut.
Ketika berbincang dengan media beberapa waktu lalu Abraham mengaku kalau kepergiannya ke Liga Basket Jepang tidaklah mulus. Letter of clearance (LOC) sebagai syarat bisa bermain di sebuah liga basket suatu negara sempat tidak keluar. Namun setelah FIBA melakukan review akhirnya LOC dikeluarkan langsung oleh FIBA. "Saya pun akhirnya bermain di Jepang. Saya sempat ingin membatalkan mengingat perkembangan yang ada di sini. Namun kalau saya membatalkan di Jepang, masalah yang lebih besar akan terjadi." ujar Abraham.
Kepergian Abraham ke Jepang ternyata tak direstui oleh manajemen Prawira Harum Bandung tak rela. Padahal, menurut Abraham, dalam klausul kontrak yang dibuat antara dirinya dan Prawira salah satu poinnya adalah memberi izin jika ia pergi bermain di liga luar negeri (overseas) jika mendapatkan tawaran kontrak.
"Mimpi saya adalah bisa bermain di Liga luar negeri, sehingga saat saya mau dikontrak, salah satu syarat yang saya ajukan ke tim yang mengontrak saya adalah mengizinkan saya bermain kalau dapat tawaran ke liga luar dan ini tercantum di klausul kontrak." jelas Abraham
Selepas dari Jepang, sebenarnya Abraham siap jika dimainkan oleh Prawira di babak playoff IBL. Apalagi ada contoh kasus di mana Pelita Jaya Bakrie Jakarta bisa memainkan Agassi Goantara yang juga di tahun yang sama bermain di salah satu liga di Spanyol. Namun manajemen Prawira ternyata memutuskan untuk tidak memainkan Abraham. Padahal Prawira dilaporkan sudah mengurus LOC Abraham agar bisa kembali bermain di IBL.
"Saya siap main, tapi manajemen memutuskan tidak memainkan saya," kata dia.
Abraham juga kemudoan tak masuk skuad timnas. Manajer timnas basket putra IndonesiaJeremy Imanuel Santoso beberapa waktu lalu mengungkapkan kalau timnas selalu terbuka untuk Abraham. "Timnas selalu terbuka untuk Abraham, tetapi biarlah dia menyelesaikan masalah hukum dengan klubnya dahulu," kata Jeremy menjelaskan alasan tidak dipanggilnya Abraham.
Masalah berlanjut bagi Abraham, Prawira memilih jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini. Abraham berharap persoalannya bisa cepat selesai dan bisa kembali bermain baik itu di level klub maupun timnas Indonesia.
"Sebuah kebanggaan membela timnas, selalu siap jika dipanggil timnas. Tetapi saya hanya kontrol apa yang bisa saya kontrol," kata Abraham yang saat ini fokus melatih anak-anak muda mengasah krmampuan basket di akademi miliknya.