REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Area Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, yang dilanda kebakaran pada Jumat (4/8/2023), sudah bisa diakses oleh pedagang. Garis polisi yang melintang di sekitar lokasi terdampak kebakaran sudah dicabut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang, Aris Hermansyah, mengatakan, garis polisi itu sudah dicabut pada Selasa (8/8/2023) malam. Pada Rabu (9/8/2023) ini, para pedagang terdampak kebakaran sudah mulai bersih-bersih di area kiosnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes yang sudah mempercepat proses olah TKP (tempat kejadian perkara), sehingga kemarin garis polisi sudah dibuka. Per pagi hari ini (Rabu) para pedagang sudah mulai bebersih kiosnya masing-masing,” ujar Aris kepada Republika.
Pembersihan area terdampak kebakaran dibantu oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Perumda Pasar Juara Kota Bandung, dan anggota Limnas Kelurahan Sadang Serang dan Kecamatan Coblong.
“Target kami mudah-mudahan dua atau tiga hari ke depan semua lapak sudah bersih dari puing-puing sisa kebakaran dan kami bisa mulai berjualan ala kadarnya di kios kami masing-masing. Entah itu mengandalkan tenda, terpal, atau lainnya,” ujar Aris.
Dilaporkan ada sekitar 170 kios di Pasar Sadang Serang yang dilanda kebakaran pada Jumat lalu. Meskipun mengalami kerugian, pedagang terdampak kebakaran siap untuk melakukan perbaikan kiosnya secara mandiri.
Pedagang sebelumnya menolak opsi tempat penampungan sementara yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung karena dinilai tak memadai.
Aris mengatakan, para pedagang nanti akan melakukan diskusi internal untuk menentukan langkah ke depan. Hasil diskusi disebut akan diteruskan kepada Perumda Pasar Juara selaku pengelola pasar di Kota Bandung, termasuk Pasar Sadang Serang.
“Diskusi tentang konsep pembangunan. Karena, walaupun kami siap renovasi mandiri, tapi harus tetap mengikuti standar pembangunan pasar. Jadi, ke depannya agar Pasar Sadang Serang tetap sesuai standar yang ada,” ujar Aris.
Aris juga menunggu informasi dari polisi soal hasil olah TKP terkait penyebab kebakaran. Ia juga belum mendapat kabar dari Perumda Pasar Juara. Menurut dia, hasil penyelidikan polisi bisa menjadi bahan masukan. “Bisa menjadi dasar kewaspadaan bagi kami agar (kebakaran) tidak terulang kembali,” kata dia.