REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, meminta bantuan pemasangan atap semantara di area kios yang terdampak kebakaran. Pasalnya, kondisi kios pedagang rusak total akibat kebakaran yang terjadi pada Jumat (4/8/2023).
Dilaporkan ada sekitar 170 kios yang dilalap api. “Lapak dari kayu itu sudah tidak ada sisa. Hanya kios berdinding tembok saja yang masih tersisa puing-puingnya, tapi juga tidak utuh. Ada yang sudah roboh sebelah, belakangnya, meja cor juga ada yang roboh atau hancur. Artinya Blok B hampir semuanya sudah rata dengan tanah,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang Aris Hermansyah kepada Republika, Rabu (9/8/2023).
Pedagang terdampak kebakaran rencananya memperbaiki kios secara mandiri. Namun, paguyuban pedagang meminta bantuan Perumda Pasar Juara Kota Bandung, selaku pengelola pasar, untuk memasang atap sementara.
Aris mengatakan, atap sementara ini setidaknya dapat menghalangi teriknya sinar matahari atau hujan ketika pedagang kembali berjualan di kios.
“Kita berharap juga agar bisa ada koordinasi lanjutan dengan Perumda Pasar untuk penyediaan satu atap sementara, entah dari tenda roder atau baja ringan, agar area bekas kebakaran bisa ditutupi sementara dengan atap tersebut. Agar pedagang maupun pembeli bisa lebih aman dan nyaman saat bertransaksi, baik saat hujan maupun cuaca panas,” ujar Aris.
Humas Perumda Pasar Juara Kota Bandung Iqbal Nurhakim mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu menampung aspirasi yang masuk.
“Kami akan menyanggupi tentunya, tapi kami akan lebih dulu menampung aspirasi yang ada karena yang terdampak kan ratusan orang, maka kami perlu melakukan koordinasi lanjutan. Jika memang itu disetujui oleh mayoritas pedagang, maka kami akan lakukan dan sesuaikan dengan suara terbanyak,” kata Iqbal, saat dihubungi Republika, Rabu (9/8/2023).
Iqbal mengatakan, pihaknya saat ini tengah menghitung nilai kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Sadang Serang. Menurut dia, nantinya Perumda Pasar Juara akan melakukan pertemuan dengan paguyuban pedagang. “Kita selesaikan bebersih terlebih dulu dan Perumda akan membantu membangun kembali bangunan pasar seperti semula,” kata Iqbal.