DAMMAM -- Jordan Henderson optimistis tetap bisa memperkuat tim nasional Inggris. Menurut Henderson, kepindahannya ke Arab Saudi tak membatasi hal tersebut.
Gelandang 33 tahun itu baru saja meninggalkan Liverpool. Ia mendapat tawaran menggiurkan dari Al-Ettifaq. Ia salah satu dari sekian banyak eks bintang benua biru yang merapat ke negara teluk.
Otomatis ia jauh dari sorotan. Hendo mentas di kompetisi yang dianggap memiliki standar lebih rendah dari Eropa. Menurutnya, semua tergantung pada dirinya.
"Saya fokus bermain untuk Ettifaq dan mengeluarkan yang terbaik dari saya. Jika saya melakukan itu, maka tidak ada alasan mengapa saya tak bisa memperkuat Inggris," kata jebolan akademi Sunderland itu, dikutip dari mirror.co.uk, Rabu (9/8/2023).
Henderson salah satu pemimpin the Three Lions. Ia tampil dalam enam turnamen terakhir. Ia yakin, jika hari-harinya berjalan baik di Faris Ad-Dahna, maka pelatih Gareth Southgate tetap mempertimbangkannya.
Kebetulan ada Piala Eropa 2024. Sang gelandang berharap bisa memperkuat negaranya di Jerman. Sekarang dalam proses kualifikasi.
"Bermain untuk Inggris, sangat berarti bagi saya, dan saya merasa masih bisa memberikan banyak hal untuk tim, seperti yang saya lakukan di beberapa pertandingan terakhir di Piala Dunia (2022)," ujar Henderson.
Southgate memberikan pernyataan diplomatis. Ia tidak peduli para pemain dari negaranya bermain di mana. Ia hanya memberikan penilaian berdasarkan kinerja.
Pertama-tama, ia harus memiliki gambaran tentang Saudi Pro League (SPL). Tentu ia dan stafnya perlu mengikuti perkembangan liga tersebut. Kebetulan SPL sudah semakin populer.
Sky Sports membeli hak siar untuk menayangkan berbagai pertandingan di Saudi. Sasarannya buat pemirsa di Inggris. Teranyar, DAZN ikut mengudara, meliput aksi Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan.