REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus skandal dugaan foto telanjang para finalis Miss Universe Indonesia mencoreng sektor pariwisata di Indonesia. Pasalnya, selain soal kontes kecantikan, para finalis di ajang serupa kerap diberdayakan dalam promosi maupun pengembangan sektor pariwisata nasional.
Pengamat Pariwisata, Taufan Rahmadi, mengatakan, kasus tersebut amat memprihatinkan. Kasus yang menghebohkan publik ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memberikan pedoman standar penyelenggaraan event.
“Pemerintah perlu untuk memberikan event guideline agar event-event seperti ini tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia,” kata Taufan kepada Republika.co.id, Rabu (9/8/2023).
Pihaknya berharap kasus serupa tak terulang lagi. Terlebih pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor ekonomi yang amat berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan di dalam negeri.
Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vinsensius Jemadu, mengatakan, sejauh ini Kemenparekraf tidak pernah terlibat dalam penyelenggaraan ajang seperti Miss Universe Indonesia.
“Kami sama sekali tidak ikut dalam ajang tersebut, saya tidak berani beri komentar,” ujar dia.
View this post on Instagram