REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan konsolidasi penerapan multi lane free flow atau tol nirsentuh hampir selesai. Roatex Hongaria sebagai perusahaan penyediaan tol bayar tanpa sentuh juga telah menyampaikan kepada pemerintah untuk dapat segera menuju persiapan uji coba.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan, pihaknya akan melihat rencana kerja yang diusulkan oleh Roatex Hongaria. Kementerian PUPR juga telah meminta segala persoalan internal dapat diselesaikan sehingag dapat menggandeng mitra lokal dalam penerapannya nanti.
“Mudah-mudahan (tahun ini uji coba). Tapi kita belum terima rencana kerjanya, yang kita terima bahwa mereka sudah menyiapkan tim baru dan akan segera menyampaikan (rencana kerja),” kata Endra di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Endra tak menyebut kapan pastinya uji coba dan penerapan akan dimulai. Yang jelas, uji coba teknologi itu sudah mundur dari jadwal yang sebelumnya ditargetkan pada Juni 2023.
Namun, menurutnya molornya target tersebut tidak terlepas dari teknologi nirsentuh yang tergolong baru di Indonesia. Dengan kata lain, seluruh persiapan hingga integrasi teknologi ke dalam satu sistem jaringan tol harus dilakukan dengan menyeluruh antar ruas jalan.
Hal itu pun membutuhkan koordinasi dengan pihak perbankan sebagai penyedia sistem pembayaran juga bersama Korlantas dan Badan Usaha Jalan Tol. Pemerintah juga harus menyiapkan seluruh mitigasi bila nantinya terjadi masalah pada sistem.
Adapun terkait lokasi, Endra menyampaikan, Jalan Tol Bali Mandara akan menjadi tempat prioritas uji coba teknologi nirsentuh itu karena ruas yang cukup pendek serta lalu lintas yang cenderung lengang. “Saya kira itu tempat bagus untuk uji coba,” ujarnya.