Rabu 09 Aug 2023 22:13 WIB

Komunitas Arab Badui: Israel Berupaya Relokasi 35 Desa

Tujuan Israel adalah untuk menguasai tanah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
 ARSIP - Dalam arsip, foto, 3 Februari 2021 ini, orang Badui Palestina menyaksikan pasukan Israel menghancurkan tenda dan bangunan lain di dusun Khirbet Humsu di Lembah Yordan di Tepi Barat. Israel pada Rabu, 7 Juli, menghancurkan komunitas penggembala Badui Khirbet Humsu di Tepi Barat yang diduduki, babak terbaru dalam upaya militer untuk mencabut desa Palestina dari rumah-rumah darurat.
Foto: AP/Majdi Mohammed
ARSIP - Dalam arsip, foto, 3 Februari 2021 ini, orang Badui Palestina menyaksikan pasukan Israel menghancurkan tenda dan bangunan lain di dusun Khirbet Humsu di Lembah Yordan di Tepi Barat. Israel pada Rabu, 7 Juli, menghancurkan komunitas penggembala Badui Khirbet Humsu di Tepi Barat yang diduduki, babak terbaru dalam upaya militer untuk mencabut desa Palestina dari rumah-rumah darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Para pemimpin komunitas Arab Badui di Israel selatan menyalahkan pemerintah Israel karena bekerja tanpa henti untuk memindahkan 35 desa Badui ilegal di Negev. Tujuan Israel adalah untuk menguasai tanah.

Anggota Komite Lokal untuk Melindungi Al-Araqeeb Aziz Touri mengatakan upaya memindahkan Badui dari tanah mereka dilakukan setiap hari oleh pihak berwenang dan para pemukim dengan cara menghancurkan rumah, mencegah penggembalaan, menyita domba, dan menangkap Badui dengan alasan mereka ditemukan secara ilegal di suatu lokasi.

Baca Juga

"Di bawah pemerintahan sayap kanan ekstremis, langkah-langkah untuk menghancurkan desa-desa ilegal dipercepat, untuk memajukan rencana pemukiman Yahudi, dengan mengorbankan penduduk asli tanah itu," kata dia, seperti dilansir Israel National News, Rabu (9/8/2023).

Dia menuturkan, kebijakan Israel terhadap Badui diekspresikan dengan mempersulit akses layanan dasar, pertempuran melawan poligami di masyarakat Badui, dan dari waktu ke waktu juga merusak hasil pertanian.