Rabu 09 Aug 2023 23:59 WIB

Dosen UPN Jakarta Latih Keterampilan Santri di Pesantren

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 santri dari berbagai tingkatan usia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melakukan pengabdian masyarakat di Yayasan Fatahillah, Depok, Jawa Barat.
Foto: Dok UPN
Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melakukan pengabdian masyarakat di Yayasan Fatahillah, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melakukan pengabdian masyarakat di Yayasan Fatahillah, Depok, Jawa Barat. Dalam pengabdian ini, tim dosen UPN Veteran Jakarta meningkatkan keterampilan kreatif kerajinan aksesoris bagi para santri di pesantren tersebut. 

Salah seorang dosen pengabdi, Anita Nopiyanti, menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen UPN Veteran Jakarta dalam memberdayakan masyarakat, khususnya bagi kalangan santri pesantren. 

Baca Juga

Menurut dia, dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki peran strategis dalam mengenalkan keterampilan berwirausaha dan kreativitas, sehingga nantinya santri pesantren dapat mengaplikasikan keterampilan ini untuk pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 santri dari berbagai tingkatan usia dan tingkat pendidikan di Yayasan Fatahillah. "Mereka memiliki antusiasme tinggi untuk mengikuti pelatihan ini karena kesempatan untuk belajar keterampilan kreatif dalam membuat kerajinan aksesoris sangatlah langka dan berharga," ujar Anita dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Rabu (9/8/2023).

Pelatihan ini dilaksanakan dalam beberapa sesi, dimulai dari pemahaman dasar tentang jenis-jenis aksesoris yang berbeda, teknik pembuatan, hingga aspek pemasaran produk. Dosen pengampu kegiatan memberikan penekanan pada penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan serta strategi pemasaran yang inovatif agar produk kerajinan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 

Selain itu, para santri juga diajak untuk berdiskusi dan berkreasi secara kreatif. Mereka didorong untuk menciptakan desain aksesoris yang unik dan mencerminkan identitas budaya pesantren dan nilai-nilai lokal yang ada di sekitar mereka. Tujuannya adalah agar kreativitas dan kearifan lokal dapat diaplikasikan ke dalam produk kerajinan, sehingga produk tersebut memiliki daya saing yang lebih kuat di pasaran. 

Anggota tim pengabdi, Fitri Yetty, menjelaskan, selama pelatihan, atmosfer penuh semangat dan kegembiraan terlihat di wajah para santri. Mereka dengan antusias mengikuti setiap tahapan dan berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan karya yang unggul. "Kegiatan ini juga menjadi sarana yang efektif dalam memupuk rasa percaya diri dan membangun kebersamaan antarsantri karena mereka saling berbagi ide dan pengalaman," ucap Fitri. 

Para dosen dan fasilitator dari UPN Veteran Jakarta memberikan pengarahan yang baik kepada para peserta, serta memberikan bimbingan secara intensif ketika santri mengalami kesulitan dalam proses pembuatan aksesoris. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen dari pihak universitas dalam membantu pengembangan potensi kreatif para santri pesantren. 

Pada akhir kegiatan juga diadakan pameran kecil untuk memamerkan hasil karya para santri. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang kaya dan unik. 

Para pengunjung yang hadir, termasuk beberapa perwakilan dari masyarakat sekitar, memberikan apresiasi yang tinggi atas kualitas dan kreativitas dari produk kerajinan aksesoris yang dipamerkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para santri pesantren dalam meningkatkan ketrampilan kreatif mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi Yayasan Fatahillah dan masyarakat sekitarnya.

Dosen pengabdi lainnya, Dahlia Pinem, mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan adanya kolaborasi antara UPN Veteran Jakarta dan Yayasan Fatahillah Depok, diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas. 

"Semoga ke depannya, kerja sama semacam ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi perguruan tinggi lainnya untuk aktif berperan serta dalam pengembangan potensi masyarakat dan menciptakan inovasi dalam bidang keterampilan dan kewirausahaan," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement