Kamis 10 Aug 2023 08:32 WIB

Gelar Munas VIII, Gakeslab Komitmen Bangun Ekosistem Alkes Nasional

Munas adalah penutup era perjalanan panjang bagi Gakeslab Indonesia dan anggotanya.

Red: Fernan Rahadi
Asosiasi perusahaan alat kesehatan Gakeslab Indonesia menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VIII pada 9-10 Agustus 2023. Munas kali ini mengambil tema Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan  Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045.
Foto: dokpri
Asosiasi perusahaan alat kesehatan Gakeslab Indonesia menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VIII pada 9-10 Agustus 2023. Munas kali ini mengambil tema Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi perusahaan alat kesehatan Gakeslab Indonesia menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VIII pada 9-10 Agustus 2023. Munas kali ini mengambil tema 'Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan  Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045.'

Acara ini dihadiri oleh perwakilan berbagai kementerian dan lembaga mitra Gakeslab Indonesia, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini hadir pula perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang menjadi mitra Gakeslab Indonesia dalam membangun kemandirian alkeslab selama empat tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, Randy H Teguh, mengatakan Munas ini adalah penutup suatu era perjalanan yang panjang bagi Gakeslab Indonesia dan anggotanya.

"Kepengurusan Gakeslab Indonesia kali ini mengalami cobaan yang berat karena harus membantu anggotanya untuk bertahan selama masa Pandemi Covid-19. Kepengurusan ini baru menjalankan tugasnya selama sekitar enam bulan saat pandemi Covid-19 terjadi dan menjungkir-balikkan seluruh tata kelola dan tata niaga alkes yang sudah terbangun dengan rapi sebelumnya," katanya.

"Framing yang menyatakan bahwa pengusaha alkeslab menjadi kaya-raya semasa pandemi Covid-19 tidak mencerminkan fakta yang terjadi di lapangan sebenarnya.  Meskipun ada anggota kami yang menikmati keuntungan di masa Pandemi Covid-19, tetapi pada kenyataannya lebih banyak anggota kami yang mengalami kerugian  karena terbatasnya layanan kesehatan dan tindakan medis, masuknya mafia alkes dari kalangan bukan pengusaha alkes yang mengganggu dan merusak usaha anggota serta mengancam keselamatan masyarakat," ujarnya.

Randy mengatakan seakan tidak cukup anggota Gakeslab Indonesia masih harus menderita framing sebagai mafia impor dan importir kronis, padahal di masa pandemi Covid-19, para importir anggota Gakeslab Indonesia justru menjadi penyelamat dengan mendatangkan barang-barang yang amat dibutuhkan sambil tetap memastikan jaminan keamanan, kualitas dan kinerja.

"Sebagai organisasi yang mengadopsi konsep Profit (Profesional Berintegritas) dari KPK, kami berkali-kali mengeluarkan surat edaran untuk mengingatkan anggota agar tetap berintegritas, antara lain dengan tidak menaikkan harga di atas kewajaran atau mengorbankan keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujar Randy.

"Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa bahwa semua hal buruk tersebut telah menjadi masa lalu. Saat ini, Gakeslab Indonesia telah tumbuh menjadi asosiasi yang kuat dengan 1,587 anggota yang mencakup semua pengusaha alkeslab di Indonesia, termasuk produsen, distributor, importir, eksportir, komponen, konsultan usaha alkeslab dan lain-lain," katanya.

"Berkat Pandemi Covid-19, kami telah bertransformasi menjadi salah satu pemain utama dalam kemandirian alkeslab. Kami telah memiliki kerja sama dengan 12 universitas mitra untuk hilirisasi inovasi dan substitusi impor. Saat ini kami juga telah memiliki anggota perusahaan komponen alkes untuk membantu anggota meningkatkan kadar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang menjadi salah satu syarat agar produk wajib dibeli oleh fasilitas kesehatan pemerintah," ujarnya.

Randy mengatakan pekerjaan masih jauh dari selesai karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendukung kemandirian alkes. Tugas kami  selanjutnya adalah untuk menguatkan jalur rantai pasok alkeslab, salah satunya adalah dengan menguatkan peran distributor daerah untuk membawa produk-produk alkes dalam negeri ke seluruh pelosok Indonesia. 

"Rantai pasok yang sehat akan sangat mendukung pertumbuhan produk alkeslab dalam negeri sambil membangun ekonomi daerah," kata Randy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement