Kamis 10 Aug 2023 08:40 WIB

Kinerja Moncer, Analis Rekomendasikan Saham BRIS hingga SILO

IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850-6.915,

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Kamis (10/8/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Kamis (10/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Kamis (10/8/2023). Kemarin, IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,09 persen atau bertambah 6,3 poin di level 6.875,11. 

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850-6.915," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.

Baca Juga

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada Juli 2023 naik menjadi 137,7 miliar dolar AS dibandingkan Juni 2023 sebesar 137,5 miliar dolar AS yang didukung oleh pajak dan pendapatan jasa. 

Tingkat Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Ke depan, Cadev akan tetap memadai, seiring dengan prospek ekonomi, stabilitas makroekonomi, serta sistem keuangan yang terjaga.

Dari mancanegara, National Australia Bank (NAB) melaporkan Indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke level 2 pada Juli 2023 dari level minus 1 pada bulan sebelumnya, menunjukan level tertinggi sejak Januari 2023. 

Dari Asia, angka inflasi di China turun 0,3 persen yoy pada Juli 2023, sehingga menjadi deflasi pertama sejak Februari 2021. Sementara nilai Ekspor di China turun 14,5 persen yoy ke level terendah dalam lima bulan menjadi 281,76 miliar dolar AS pada Juli 2023, menjadi penurunan paling tajam sejak Februari 2020. Secara bersamaan, angka impor terkoreksi 12,4 persen yoy menjadi 201,16 miliar dolar AS.

Dengan berbagai sentimen yang ada, Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dipertimbangkan investor.

1. CPIN

  • Buy : 5.300
  • TP : 5.450
  • Stop loss: <5.150

CPIN bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100, break resistance double bottom disertai volume menguat signifikan. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Kinerja CPIN secara kuartalan memperlihatkan pertumbuhan. Pada kuartal II2023 mencatatkan laba bersih Rp 1,13 triliun, mengalami kenaikan 372 persen secara QoQ. Pada periode yang sama pendapatan CPIN terakselerasi 12 persen QoQ dan 14 persen yoy menjadi sebesar Rp 16,3 triliun.

Pertumbuhan pendapatan sejalan dengan harga jual yang meningkat. Pada kuartal II 2023 Gross Profit Margin (GPM) CPIN juga terakselerasi menjadi 16,3 persen dari kuartal I 2023 sebesar 10,1 persen.

2. BRIS

  • Buy : 1.675
  • TP : 1.725
  • Stop loss: <1.640

BRIS secara major tren bullish di atas MA (20,100), berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung oleh stochastic oscillator goldencross dan indikator MACD bar histogram positif.

Pembiayaan syariah pada Juni 2023 tumbuh 17,09 persen yoy. Capaian tersebut sejalan dengan penetrasi perbankan syariah yang masih akan tumbuh ke depan. Saat ini penetrasi bank syariah di Indonesia masih sebesar 7 persen lebih rendah dari Malaysia yang tercatat 30 persen.

3. SILO

  • Buy : 2.060
  • TP : 2.120
  • Stop loss: <2.000

SILO bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Berpotensi lanjutkan penguatan membentuk rounding bottom. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

SILO menjadi emiten rumah sakit dengan kinerja yang lebih unggul dibandingkan peers. Per Juni 2023 SILO membukukan laba bersih senilai Rp503,3 miliar atau melesat 139 persen yoy. Secara top line pendapatan SILO juga tumbuh 20 persen yoy menjadi Rp 5,28 triliun.

DISCLAIMER: Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement