Kamis 10 Aug 2023 16:51 WIB

Gedung Putih Adakan Kompetisi Siber AI, Ini Tujuan Sebenarnya

Kompetisi itu disebut AI Cyber Challenge (AIxCC).

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pemerintah Joe Biden mengumumkan peluncuran kompetisi untuk membangun sistem kecerdasan buatan (AI) yang mampu secara proaktif mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan perangkat lunak.
Foto: ap
Pemerintah Joe Biden mengumumkan peluncuran kompetisi untuk membangun sistem kecerdasan buatan (AI) yang mampu secara proaktif mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan perangkat lunak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Joe Biden mengumumkan peluncuran kompetisi untuk membangun sistem kecerdasan buatan (AI) yang mampu secara proaktif mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan perangkat lunak. Hal tersebut diungkapkan dalam Black Hat USA Conference di Las Vegas.

Kompetisi yang disebut AI Cyber Challenge (AIxCC) merupakan program pengembangan dua tahun yang terbuka untuk para pesaing di seluruh Amerika Serikat (AS). AIxCC diselenggarakan oleh Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS (DARPA) yang bekerja sama dengan Anthropic, Google, Microsoft, dan OpenAI.

Baca Juga

Perusahaan-perusahaan itu menyediakan keahlian mereka di lapangan dan akses ke teknologi AI mereka. Deputy National Security Advisor for Cyber and Emerging Technology, Anne Neuberger, mengatakan, sangat penting dalam menyatukan perangkat lunak otomatis, keamanan, dan AI mutakhir yang akan memperkuat pertahanan dunia maya dan memperbaiki kerentanan perangkat lunak.

“Sektor publik dan swasta bekerja sama untuk melakukan hal-hal besar. Itulah alasan mengapa Gedung Putih meminta DARPA untuk mengangkat topik kritis AI untuk keamanan siber,” ujar Director of the White House Office of Science and Technology Policy Arati Prabhakar.