REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada Selasa (8/8/2023) memanggil 23 pemain di pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan mengikuti Piala AFF U-23 2023. Piala AFF U-23 2023 akan berlangsung di Thailand pada 17-26 Agustus. Indonesia berada di Grup B bersama Timor Leste dan Malaysia.
Sejumlah nama pemain baru ikut dipanggil PSSI, seperti Muhammad Ragil (Bhayangkara FC), Salim Akbar (Madura United), Rifky Dwi serta Esal Sahrul (Persita), dan Abdul Rahman (Rans Nusantara).
Sementara itu, nama-nama langganan timnas seperti Rizky Ridho (Persija), Bagas Kaffa (Barito Putera), Beckham Putra (Persib), Ernando Ari (Persebaya) dan lain-lain masih ada dalam daftar pemanggilan ini.
Para pemain yang dipanggil didominasi pemain dari tim-tim dari Liga 1 Indonesia. Borneo FC menjadi tim Liga 1 yang paling banyak menyumbangkan pemain, yakni 3 orang, setelah itu ada PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persis Solo, masing-masing 2 orang.
Pemanggilan para pemain Liga 1 ini dikeluhkan beberapa pelatih asing di Liga 1.
PSSI telah memanggil tiga pemain Borneo FC, yakni Fajar Fathurrahman, Komang Teguh, dan kiper Daffa Fasya untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan timnas U-23 mengikuti Piala AFF U-23 pertengahan Agustus 2023. Hal itu kemudian dikeluhkan oleh pelatih Borneo FC asal Belanda, Pieter Huistra.
"Kenapa sekarang ada kompetisi ini? Semua tim harus fokus di Liga 1. Kenapa? Di dalam Liga 1, pemain muda bisa rekrut, bisa belajar. Dan ini (AFF U-23) kompetisi bukan (agenda) FIFA. Kita harus lihat negara-negara luar, seperti Spanyol, Belanda. Semua fokus pada kompetisi di dalam (negeri)," kata mantan pelatih Groningen itu.
Persija Jakarta juga kembali harus kehilangan pemainnya yang dipanggil PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 untuk tampil di Piala AFF U-23 2023.
Saat ditanyai mengenai hal tersebut, pelatih Persija asal Jerman, Thomas Doll, secara tersirat mengatakan bahwa ia keberatan dengan pemanggilan tersebut.
"Saya adalah pelatih Persija, di kejuaraan kami juga punya target. Saya telah mengalaminya musim lalu, saat bubble di Yogjakarta saya kehilangan enam pemain ke timnas. Saya tidak mau bahas masalah ini lagi," jelas Doll.