Kamis 10 Aug 2023 13:25 WIB

Menkop Teten Sebut Lebih 22 Juta UMKM Sudah Masuk ke Ekosistem Digital

Pelaku UMKM perlu unjuk gigi melalui ekosistem UMKM masa depan.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.
Foto: Dokumen
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebagai upaya menyiapkan UMKM Tanah Air yang tangguh dan adaptif, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama dengan Pemerintah Kota Solo menggelar Hari UMKM Nasional 2023 bertajuk "Transformasi UMKM Masa Depan".

Hari UMKM Nasional tahun ini berisi rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholder dan ribuan UMKM terkurasi yang berlangsung pada 10-13 Agustus 2023 dan tersebar di Solo Raya. Berbagai rangkaian tersebut, antara lain, UMKM Expo, workshop dan talkshow bersama Google Indonesia dan Youtube, live shopping bersama Tokopedia, hingga road to Indonesia Start-Up Ecosystem Summit (ISES).

Sementara, puncak perayaan Hari UMKM Nasional digelar pada 12 Agustus 2023 di Pamedan Mangkunegaran dan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, yang sekaligus akan meluncurkan tiga program integrasi pemerintah pusat dan daerah. Yakni, Transformasi Formal Usaha Mikro, Blangkon Jateng, dan Inkubasi Kewirausahaan.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan perayaan Hari UMKM Nasional tahun ini menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk unjuk gigi melalui ekosistem UMKM masa depan, baik melalui digitalisasi, kolaborasi hasil riset dan inovasi, maupun masuk ke dalam hilirisasi.

“Kita perlu menyiapkan UMKM untuk masuk hilirisasi nasional, bukan hanya dengan teknologi rendah, agar dapat menaikkan kualitas lapangan pekerjaan yang 97 persen di antaranya disediakan oleh UMKM. Oleh karena itu, level mereka harus dinaikkan,” kata Teten, Kamis (10/8/2023).

Menteri Teten juga menambahkan, transformasi UMKM masa depan juga ditandai dengan masuknya UMKM pada platform digital. Hal tersebut sejalan dengan target pemerintah dalam mendorong 30 juta UMKM onboarding, di mana saat ini lebih 22 juta UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital.

Dalam menyiapkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, Kemenkop UKM juga berkolaborasi dengan Google Indonesia dan Youtube untuk memberikan pelatihan bersama kreator digital, hingga memberikan hibah iklan pada pelaku UMKM terkurasi.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, sejak 2017 Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah.

“Survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat. Selain itu, terkait video, 73 persen pemilik bisnis kecil mengatakan kepada kami bahwa Youtube sangat penting bagi pertumbuhan bisnis mereka. Kami berkomitmen untuk terus memberikan akses ke peluang yang sama dan membantu lebih banyak UMKM berkembang,” ujarnya.

Sementara, dalam upaya mendukung UMKM onboarding pada ekosistem digital, Kemenkop UKM bersama Tokopedia melaksanakan live shopping untuk mendukung produk unggulan UMKM pada platform marketplace.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto menyampaikan, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari grup GoTo terus berupaya membantu tumbuh kembang pelaku UMKM lewat pemanfaatan teknologi. Mengingat saat ini sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan hampir 100 persen pelaku UMKM.

“Untuk mendorong produk UMKM makin menjadi pilihan masyarakat, Tokopedia melakukan berbagai upaya. Salah satunya, live shopping produk unggulan UMKM bersama KemenKopUKM di Tokopedia PLAY pada puncak perayaan Hari UMKM 2023. Tokopedia sangat mengapresiasi KemenKopUKM atas kolaborasi ini dan berharap bisa mendorong digitalisasi lebih banyak pelaku UMKM Tanah Air,” kata Hilmi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement