REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi (1878-1960 M) mengatakan, betapa bahagianya seorang istri yang ketika melihat suaminya begitu taat kepada agama.
Lalu, ia ikut berpegang pada ajaran agama agar tidak kehilangan pasangan abadinya, sehingga ia pun bisa memperoleh kebahagiaan akhirat dalam kebahagiaan dunianya.
Baca Juga
Sebaliknya, kata Nursi, betapa malang suami yang mengikuti sang istri yang terjerumus dalam kehinaan. Lalu, ia ikut serta bersamanya tanpa berusaha menyelamatkannya.
Betapa malang seorang istri yang ketika melihat kebejatan dan kefasikan suaminya, ia pun mengikuti jejaknya dalam bentuk yang lain.