Kamis 10 Aug 2023 16:26 WIB

Harapan Tokoh Islam di Balik Perayaan National Day ke-58 Singapura 

Indonesia dan Singapura mempunyai hubungan erat

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Dubes Singapura untuk RI Kwok Fook Seng bertemu dengan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia, KH Chriswanto Santoso.
Foto: Dok Istimewa
Dubes Singapura untuk RI Kwok Fook Seng bertemu dengan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia, KH Chriswanto Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura untuk Indonesia menggelar National Day ke- 58 Singapura di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Senin (7/8/2023 lalu). 

Sejumlah tokoh nasional hadir dalam kegiatan tersebut. Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia menghadiri undangan perayaan National Day ke-58 Singapura. 

Baca Juga

Dubes RI untuk Singapura, Kwok Fook Seng, menyebut perayaan ini juga untuk memperingati hubungan diplomatik antara Singapura dan Indonesia yang sudah menginjak usia 56 tahun. Para tokoh nasional dan pemerintahan diundang dalam seremoni tersebut. 

“Dua negara kita adalah tetangga dekat dan teman lama. Sebagai anggota ASEAN, Singapura dan Indonesia terus mengedepankan kunci kemakmuran di kawasan,” katanya. 

Kwok Fook Seng sangat senang dengan kehadiran para hadirin, dia juga menyambut kehadiran Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia, KH Chriswanto Santoso dan jajarannya. 

“Kami berharap hubungan Singapura dan Indonesia akan semakin erat pada generasi yang akan datang. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan cara untuk berbuat lebih banyak bersama-sama untuk memperkuat kerjasama bagi banyak generasi yang akan datang,” katanya.  

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, hubungan antara Indonesia dan Singapura saling menguntungkan dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata. 

“Selamat National Day ke-58 Singapura, semoga hubungan dengan Indonesia-Singapura semakin bagus dan baik, yang menguntungkan kedua belah pihak. Singapura negara tetangga terdekat, terimakasih Singapura. Semoga ke depan Singapura dan Indonesia bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dan maju,” katanya. 

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

Singapura merdeka pada 9 Agustus 1965, dan memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak 7 September 1967. Antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Kedubes Singapura sudah terjalin hubungan erat, yang terjalin sejak Dubes Singapura sebelumnya, Anil Kumar Nayar. 

Kiai Chriswanto berharap kerja sama dan kolaborasi antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Kedubes Singapura semakin erat dan dapat mendorong Lembaga Dakwah Islam Iindonesia untuk terus berkontribusi dengan jangkauan yang lebih luas. 

“Kami sudah beberapa kali diundang, semoga Lembaga Dakwah Islam di masa depan harus semakin menunjukkan jati diri, hingga bisa berkontribusi untuk dunia,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement