Kamis 10 Aug 2023 17:33 WIB

Seorang Wanita Lesbian Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur ke Batam

Seorang wanita lesbian membawa kabur gadis di bawah umur dari Sumbar ke Batam.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Penculikan. Seorang wanita lesbian membawa kabur gadis di bawah umur dari Sumbar ke Batam.
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi Penculikan. Seorang wanita lesbian membawa kabur gadis di bawah umur dari Sumbar ke Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang wanita penyuka sesama jenis (lesbian) membawa kabur gadis di bawah umur ke Kota Batam, Kepulauan Riau. Wanita diduga lesbian tersebut kini sudah ditangkap jajaran Satreskrim Polres Padang Pariaman.

Penangkapan tersangka berdasarkan laporan Polisi Nomor LP/B/62/VII1/2023/SPKT/Polres Padang Pariaman/Polda Sumbar, tanggal 2 Agustus 2023. Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKBP Abdul Aziz, mengatakan kronologis kejadian ini berawal saat tersangka dan korban berpacaran sesama jenis.

Baca Juga

Kemudian pada akhir Juni Tahun 2023 tersangka dan korban berangkat ke Batam menggunakan mobil travel dan kapal laut. "Sesampai di Batam, Tersangka dan korban tinggal berdua di rumah kontrakan di daerah Botania Garden 1 Kota Batam," kata Aziz, Kamis (10/8/2023).

Di Kota Batam, tersangka bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan Padang. Kemudian pada Sabtu, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.00 WIB, tersangka ditangkap polisi.

"Setelah ditangkap, tersangka dibawa ke Polres Pariaman untuk dilakukan proses penyidikan selanjutnya," ucap Aziz.

Berdasarkan hasil interogasi, kata Aziz, tersangka mengaku bahwa hubungannya dengan korban sudah sangat dekat dan bahkan sudah sampai melakukan hubungan terlarang.

Atas perbuatannya, tersangka diduga melanggar Pasal 82 ayat (1), UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement