REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong untuk memperluas penjualan produk lokal melalui program-program inovatif. Kali ini, relawan Ganjar Sejati menggelar pelatihan pemasaran digital (digital marketing) untuk pelaku usaha dan masyarakat di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Koordinator Ganjar Sejati Indramayu Nur Rahman mengatakan, dalam pelatihan itu para peserta yang mayoritas pedagang ini diedukasi cara mendesain kemasan produk yang akan mereka jual di media online lewat aplikasi seperti Canva. Misalnya, mendesain kemasan produk donat yang akan dipublikasikan di toko online.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka melek digital karena sangat penting sekali untuk membantu memasarkan produk mereka," katanya di sela-sela pelatihan, seperti dilansir pada Kamis (10/8/2023).
Rahman menuturkan, pelatihan ini digelar untuk membantu memperluas penjualan produk lokal melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp serta e-commerce.
"Kami sangat mengutamakan usaha masyarakat, khususnya di bidang UMKM. Supaya meningkatkan usaha mereka agar lebih baik dengan pelatihan digital marketing ini," ucapnya.
Rahman berharap setelah mengikuti pelatihan desain ini, produk UMKM yang dijual di media sosial maupun e-commerce makin dilirik oleh konsumen karena jangkauan penjualannya semakin luas sehingga mendongkrak omzet usaha.
"Harapannya, masyarakat dan pelaku usaha makin baik penjualannya. Artinya, sebelumnya mereka tidak tahu cara memasarkan produk UMKM secara online. Hari ini, dengan pelatihan digital marketing yang diadakan sukarelawan Ganjar Sejati, mudah-mudahan ke depan masyarakat di sini semakin maju," ungkapnya.
Para sukarelawan terinspirasi oleh bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam menciptakan program digital marketing untuk pelaku UMKM. Diketahui, Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki program Lapak Ganjar yang mengangkat UMKM lokal Jawa Tengah.
Rahman mengatakan sekitar 78 peserta menyambut antusias kehadiran Ganjar Sejati karena mengadakan program bermanfaat ini.
"Antusiasme sangat luar biasa. Mereka berbondong-bondong untuk menghadiri pelatihan ini," tuturnya.
Sementara itu, Rini sebagai peserta pelatihan digital marketing merasa teredukasi. Lewat pelatihan tersebut, pengusaha kuliner rumahan ini diajari cara membuat konten yang menarik untuk dagangannya, agar dapat dipasarkan di e-commerce.
Rini berharap bisa mengaplikasikan materi yang diberikan saat pelatihan ini agar langsung berjualan secara online. Dengan begitu, diharapkan penjualannya bisa meningkat sehingga perekonomian keluarganya ikut terangkat.
"Pelatihan ini mengedukasi kami agar bisa berjualan secara online. Di situ, kami membuat akun, membuat konten donat, dan sebagainya. Semoga ke depannya jualan saya laku dan laris karena penjualannya semakin luas melalui online," kata dia.
Adapun terkait Pilpres, Lembaga survei Utting Research yang berbasis di Australia merilis hasil jajak pendapat dimana Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Managing Director Utting Research John Utting dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan elektabilitas tiga bakal calon presiden itu yakni Ganjar Pranowo 34 persen, Prabowo Subianto 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen.
Sementara, tiga persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara tiga persen lainnya tidak menjawab. "Ketiga bakal calon presiden itu memiliki perolehan suara yang tak berjauhan," ujarnya, demikian dilansir dari Antara.