Kamis 10 Aug 2023 18:55 WIB

Atasi Kekeringan di Papua Tengah, Pemerintah Akan Bangun Gudang Stok Pangan

Pemerintah berkomitmen menguatkan stok pangan di Papua.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erdy Nasrul
Mentan Syahrul Yasin Limpo direncanakan akan meninjau kondisi Distrik Agandugume Puncak Papua.
Foto: dok Humas Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo direncanakan akan meninjau kondisi Distrik Agandugume Puncak Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan membangun gudang stok pangan di Distrik Agandugume dan Distrik Sinak sebagai upaya jangka pendek mengatasi masalah kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pembangunan gudang stok pangan tersebut akan dimulai pada pekan depan. Pembangunan gudang stok pangan itupun ditargetkan rampung dalam satu bulan.

Baca Juga

Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas penanganan wabah kekeringan yang terjadi di Provinsi Papua Tengah, Kamis (10/8/2023).

"Tadi sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, ada beberapa langkah yang akan ditindaklanjuti untuk jangka pendek itu akan membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu di Agandugume dan di Sinak," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain itu, untuk penanganan jangka menengah, Muhadjir menyebut pemerintah akan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Sinak, Kabupaten Puncak. Sehingga pesawat-pesawat berbadan besar bisa mendarat di Bandara Sinak.

"Kalau nanti pesawat hercules sudah bisa mendarat di Sinak, nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut tapi material untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk jalan supaya tidak high cost karena satu kali penerbangan itu Rp 35 juta, dari Timika ke Agandugume dan Sinak itu Rp 35 juta. Nanti kalau sudah bisa melalui darat, itu kita harapkan akan lebih murah," ungkap Muhadjir.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun infrastruktur jalan dari Jayapura-Wamena hingga ke Sinak. Menurut Muhadjir, pembangunan infrastruktur jalan tersebut sesuai visi Presiden Jokowi yang ingin membangun Trans-Papua untuk dimanfaatkan bagi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Papua.

Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan warga setempat, pemerintah juga akan melakukan transfer teknologi tepat guna. Diharapkan upaya ini bisa meningkatkan nilai tambah makanan lokal, terutama umbi-umbian yang menjadi bahan pokok masyarakat pegunungan Papua.

Pemerintah berharap, transfer teknologi tepat guna tersebut dapat membantu masyarakat pegunungan Papua untuk membangun ketahanan pangan.

"Kita harapkan dia bisa menstok sehingga nanti dia bisa membangun ketahanan pangan diri sendiri, kita hanya menyiapkan infrastrukturnya misalnya gudang," ucap Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement